Pemalang (ANTARA News)- Ribuan hektare lahan sawah di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terancam kekeringan akibat menyusutnya debit air Waduk Pengarit. Pantauan di Kabupaten Pemalang, Jumat, menyebutkan, waduk seluas 2,689 hektare yang selama ini menjadi andalan para petani di Kabupaten Pemalang untuk mengairi 15 ribu hektare sawah kini hanya menampung air sekitar 30 persen. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sumber mata air yang tersebar di Kabupaten Pemalang sehingga para petani kesulitan untuk mengairi sawahnya. Data di Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Kabupaten Pemalang menyebutkan, saat ini kondisi sejumlah anak sungai di Kabupaten Pemalang mulai mengering. Bahkan, dari puluhan anak sungai yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang hanya ada satu yang masih mengalir airnya, yaitu Kali Comal. Budiyanto, seorang petani mengatakan, ancaman kekeringan di Kabupaten Pemalang dipastikan akan menimbulkan kerugian bagi para petani yang sedang melakukan tanam padi sebab hampir dalam satu pekan terakhir ini banyak sumber mata air yang sudah tidak mengalir lagi. "Bagaiaman tanaman padi akan hidup jika sumber mata air sudah tidak mengalir lagi," katanya. Ia mengatakan akibat kekeringan ini, lahan pertanian milik para petani mulai mengalami retak-retak dan tanaman padi mulai layu. "Semula kami memperkirakan tanaman padi bisa dipanen pada akhir Juli 2008 tetapi harapan itu kemungkinan meleset karena terjadi kekeringan," katanya. Ali Rosidin, petani lainnya mengatakan, saat ini para petani sedang dihadapkan pada persoalan yang sulit sebab selain terjadi kekeringan, tanaman padi yang mereka tanam terserang hama sundep. "Hama sundep itu sudah menyerang tanaman dalam satu pekan terakhir ini sehingga dipastikan petani akan mengalami kerugian," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008