Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia tidak menyisakan wakilnya di semifinal Indonesia Terbuka Super Series setelah unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan tersingkir di perempatfinal. Dalam pertandingan babak delapan besar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, pasangan juara dunia tersebut ditundukkan ganda veteran Candra Wijaya (Indonesia) dan Tony Gunawan dalam pertandingan tiga game 18-21, 21-18, 10-21. "Permainan mereka bagus sekali hari ini, semua pukulan kami bisa mereka kembalikan," ujar Markis Kido usai pertandingan yang berlangsung selama 43 menit tersebut. Selain banyak melakukan kesalahan di depan, Kido mengakui kekurangan mereka dari segi mental sebagai sumber kekalahan mereka, disamping permainan Candra/Tony yang luar biasa. Kekalahan Markis/Hendra membuat tidak ada ganda putra nasional yang maju ke semifinal menyusul tumbangnya pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto pada putaran kedua. Melihat dua ganda putra yang akan berlaga di Olimpiade terutama pasangan nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan tampil tidak sesuai harapan, ketua Umum PB PBSI Sutiyoso mengaku kecewa dan meminta tim pelatih segera melakukan evaluasi. "Ini penampilan terburuk mereka, titik lemahnya pada Hendra," kata Sutiyoso yang menegaskan bahwa pemain yang tidak siap berlaga di Olimpiade tidak akan diberangkatkan ke Beijing. "Intinya yang tidak siap tidak diberangkatkan, apakah itu cedera atau tidak siap secara fisik dan mental. Kami tidak mau memberangkatkan pemain yang hanya akan kalah di sana," katanya. Sutiyoso mengatakan bahwa perubahan masih bisa terjadi pada ganda putri yang belum tentu akan dimainkan karena takut menganggu konsentrasi mereka pada ganda campuran. Ganda putri Indonesia yang lolos ke Olimpiade adalah pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir yang lebih difokuskan pada ganda campuran bersama pasangan masing-masing karena dinilai lebih berpeluang meraih medali. Pada ganda campuran, Liliyana berpasangan dengan Nova Widianto sebagai pasangan nomor satu dunia, sementara Vita berpasangan dengan Flandy Limpele sebagai peringkat empat dunia. Selain itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Lius Pongon mengatakan perubahan juga masih bisa dilakukan pada nomor tunggal putra karena peringkat Simon Santoso (ranking 15) masih berada dalam "range" kualifikasi Olimpiade yakni peringkat 1-16 dunia. Sementara ini Indonesia meloloskan dua tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat ke Olimpiade. Dalam turnamen Indonesia Terbuka, Sony membukukan tempat di semifinal untuk menghadapi unggulan kedua Bao Chunlai dari China setelah mengalahkan Ronald Susilo dari Singapura 21-15, 21-12 di perempatfinal. Selain itu, pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir juga maju ke empat besar setelah mengalahkan unggulan kelima asal Malaysia Wong Pei Tty/Chin Eei Hui 21-15, 21-15 untuk bertemu unggulan pertama Wei Yili/Zhang Yawen dari China yang menyingkirkan ganda Pelatnas lainnya Jo Novita/Greysia Polii 21-15, 21-13.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008