New York, (ANTARA News) - Walikota New York, Michael Bloomberg, minta pemilih Yahudi untuk menolak rumor yang disebarkan di Internet bahwa Barack Obama adalah seorang Muslim rahasia. "Marilah kita katakan rumor yang ada itu bohong," ia mengatakan dalam pertemuan sarapan dengan masyarakat Yahudi di Florida selatan. "Rumor itu terselubung dalam kekhawatian akan Israel, tapi kekhawatiran sebenarnya adalah soal politik partisan." Bloomberg adalah miliuner media dan keturunan Yahudi. Dia bekas anggota partai Demokrat yang mencalonkan diri menjadi walikota sebagai seorang Republiken dan selanjutnya menjadi seorang independen mulai tahun lalu. Ia tidak mencalonkan diri untuk jabatan presiden dan belum memberikan dukungannya pada kandidat partai besar. Selentingan bahwa Obama adalah seorang Muslim diam-diam bertahan sejak senator keturunan Afrika itu melancarkan kampanye, padahal Obama seorang penganut Kristen. "Israel hanya digunakan sebagai pion, yang itu tidak mengejutkan, sejak sementara orang ingin membungkuk ke setiap tahap untuk menang dalam pemilihan," Bloomberg mengatakan pada Federasi Yahudi Daerah Palm Beach Selatan. "Penghasut itu mengharapkan untuk mengeksploitasi perbedaan politk antara orang Yahudi dan Muslim guna menyebarkan ketakutan dan ketidakpercayaan," katanya. "Ini politik memecah-belah yang paling buruk, dan kita harus menolaknya dengan keras, jelas dan tegas," kata Bloomberg.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008