Moskow (ANTARA News) - Para penggemar sepak bola di Rusia membanjiri Kedutaan Austria untuk memperoleh visa, Rabu, agar bisa menyaksikan langsung semifinal Euro 2008 antara tim kesayangan mereka melawan Spanyol, Kamis (Jumat dinihari WIB). Keberhasilan tim yang dilatih Guus Hiddink tersebut rupanya membangkitkan kembali semangat nasionalisme Rusia sehingga mereka berupaya untuk mendapatkan visa hingga menit-menit akhir. Ratusan penggemar menunggu di luar gedung konsulat sementara di dalam, para staf perwakilan Austria itu bekerja hingga malam untuk memproses formulir aplikasi dari mereka yang ingin pergi ke ibukota Austria, Wina, itu. Demam sepak bola pun menyerang warga negara itu. Di kota pegunungan Ural Yekaterinburg, pemilik toko mengabarkan telah menjual habis bendera Rusia dan sebuah stasiun televisi mengabarkan bahwa ada pasangan yang memberi nama anak mereka Guus Hiddink. Ilya Ageyev mengatakan ia telah menempuh perjalanan semalaman dari kota Kirov, sekitar 1.000 km dari Moskow, untuk memperoleh visa Austria. "Kami berharap tidak akan kecewa. Kami sangat ingin pergi," katanya saat mengantri, seperti dikutip Reuters. "Kemarin saya menyerahkan aplikasi dan hari ini saya ingin mendapatkan visa jadi bisa pergi ke Euro 2008 dan mendukung tim kami," tambah Andrei, seorang pengusaha. Performa Buruk Majunya tim itu ke semifinal telah menginspirasi banyak warga Rusia, yang sejak bubarnya Uni Soviet telah terbiasa melihat performa buruk tim nasional mereka. Di Moskow saja lebih dari 700.000 orang berpesta hingga pagi setelah Rusia mengalahkan Belanda 3-1 pada Sabtu lalu untuk lolos ke empat besar. Raimund Magis, kepala bagian pers Kedutaan Austria, mengatakan ia tidak bisa mengungkapkan berapa banyak aplikasi visa yang telah masuk. "Kami tidak akan mengecewakan siapapun. Kami benar-benar berusaha melakukan segalanya untuk mengakomodasi para penggemar," ujarnya. Banyak warga Rusia yang memuji Hiddink, pelatih asal Belanda berusia 61 tahun, yang mengubah permainan bertahan dan membosankan Rusia menjadi tim menyerang nan atraktif dan banyak dipuji di turnamen itu. Saluran televisi Sport mengabarkan keluarga Gorodnikov, yang tinggal di kota Bolotnoye di Siberia, telah menamai anak pertama mereka Guus untuk menghormati sang pelatih. Di area peristirahatan Laut Hitam, Alushta, para penduduk mendirikan patung Hiddink untuk mengenang jasanya, menurut media setempat. Nadezhda Leontyeva, yang bekerja di toko alat tulis dan souvenir di Yekaterinburg, mengatakan para pelanggan membeli semua barang yang berkaitan dengan sepak bola. "Terjadi invasi di toko kami. Orang-orang datang dan membeli semua bendera, dan semua poster jadwal pertandingan. Semua yang bisa mereka beli, mereka beli," jelasnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008