Jakarta, (ANTARA News) - Jaksa Agung, Hendarman Supandji menginginkan agar pengganti Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Untung Udji Santoso berasal dari luar Kejaksaan Agung (Kejakgung). "Saya mau cari dari luar," katanya, di Jakarta, Jumat. Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung, BD Nainggolan, mengatakan, soal nama-nama calon pengganti Jamdatun, sampai sekarang masih rahasia. "Itu rahasia nanti beliau (Hendarman, red) sendiri yang menyampaikan itu ke Presiden. Rencananya disampaikan hari ini (Jumat (27/6))," katanya. Dalam pertemuan seluruh kepala kejaksaan tinggi (kajati), Jaksa Agung, Hendarman Supandji, menegaskan pihaknya tidak menginginkan adanya laporan lagi mengenai kasus yang dilakukan oleh pejabat kejagung dan akan menindak tegas pelakunya. "Jaksa Agung akan melakukan tindakan keras, dan tidak mendengar laporan seperti itu lagi," katanya seperti dinyatakan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Marwan Effendi. Ia menambahkan selain itu, Jaksa Agung memberikan dukungan moral kepada para jaksa untuk meningkatkan kinerja sembari memberi pesan supaya jaksa bersikap jujur. "Jujur, satu kata dalam perbuatan. Jadi jangan ada lagi sinyalemen-sinyalemen yang mendiskreditkan di daerah itu," katanya. Sebelumnya ada empat nama calon Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), beredar di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung), untuk menggantikan Untung Udji Santoso yang diganti akibat rekaman perbincangan dengan Artalyta Suryani alias Ayin. Keempat nama itu merupakan jaksa senior yang pernah bertugas di kejaksaan tinggi yaitu, Muzani Merah Hakim (Sekretaris Jampidum), Suhartoyo (Sesjamdatun), Masudi Ridwan (Sesjamintel), dan Halius Husein (Sesjamwas). Keempat nama itu, akan dibawa ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) dan nantinya tiga nama akan diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA), guna hasilnya dibawa ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008