Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia berharap film "Balibo" menyajikan informasi berimbang mengenai peristiwa lebih 30 tahun lalu di Timor Timur itu, sekalipun tidak akan mencampuri pembuatan film tersebut. Jurubicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengemukakan kepada wartawan di Jakarta, Jumat, saat diminta pendapatnya mengenai film buatan sejumlah sineas Australia itu. "Kami tidak dapat mencampuri, karena itu proses pembuatan film, namun kami harap film itu menyajikan informasi seimbang, tidak hanya merujuk pada satu sumber saja," katanya. Dia berharap film tersebut juga menampung cara pandang pemerintah Indonesia pada perkara tersebut. Film "Balibo", yang disutradarai Robert Connolly dan diperani bintang film kelahiran Australia Anthony La Paglia, mengisahkan peristiwa kematian sejumlah wartawan jaringan televisi Australia di kota Balibo, Timor Timur, 16 Oktober 1975. Oleh karena wartawan tersebut berjumlah lima orang, peristiwa itu kemudian juga dikenal sebagai Balibo Lima.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008