London (ANTARA) - Bursa saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Jumat (20/9/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 turun 0,16 persen atau 11,50 poin, menjadi 7.344,92 poin, dengan saham barang-barang konsumsi Unilever jatuh.

Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, melonjak 4,43 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan ritel multinasional Inggris Kingfisher serta Burberry Group, sebuah rumah mode berkelas asal Inggris yang mendistribusikan pakaian, aksesoris mode, dan parfum berlisensi, yang masing-masing meningkat 3,64 persen dan 3,33 persen.

Sementara itu, DS Smith, perusahaan pengemasan internasional berbasis di Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,79 persen.

Disusul oleh saham Mondi, kelompok perusahaan pengemasan dan kertas internasional, yang berkurang 2,56 persen, serta Unilever, perusahaan yang memproduksi makanan, minuman, pembersih, dan juga perawatan tubuh, turun 2,54 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Bursa saham Jerman menguat, Indeks DAX-30 ditutup naik 10,31 poin

Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, namun saham Aibus jatuh 3,21 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019