London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (15/12/2022), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berkurang 1,27 persen atau 94,05 poin menjadi menetap di 7.332,12 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,93 persen atau 69,76 poin menjadi 7.426,17 poin pada Kamis (15/12/2022), setelah tergerus 0,09 persen atau 6,96 poin menjadi 7.495,93 poin pada Rabu (14/12/2022), dan menguat 0,76 persen atau 56,92 poin menjadi 7.502,89 poin pada Selasa (13/12/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari kedua, indeks FTSE 100 merosot 0,93 persen

Diikuti oleh saham perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan ITV dan jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya ITV PLC anjlok 6,77 persen; serta perusahaan distributor produk konsumen ritel Ocado Group PLC tergelincir 4,61 persen.

Sementara itu Standard Chartered PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris meningkat 2,02 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terangkat 0,97 persen; serta perusahaan tembakau multinasional Inggris yang merupakan perusahaan rokok terbesar keempat di dunia Imperial Brands PLC menguat 0,44 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup menguat, dipimpin sektor barang baku
Baca juga: Saham Asia perpanjang turun, tertekan kenaikan suku bunga bank sentral


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022