Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris menguat pada pembukaan perdagangan Jumat, setelah data menunjukkan kinerja ekonomi Inggris sejak awal pandemi COVID-19 lebih kuat dari perkiraan sebelumnya, sehingga meningkatkan sentimen.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chip FTSE 100 yang lebih berorientasi ke pasar luar negeri terangkat 0,5 persen pada pukul 07.13 GMT.

Produk domestik bruto (PDB) Inggris pada kuartal kedua tahun 2023 dikonfirmasi pada 0,2 persen dari kuartal sebelumnya, sejalan dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters, ketika Kantor Statistik Nasional merilis revisi data resmi.

PDB kuartal kedua ini 1,8 persen lebih besar dibandingkan kuartal terakhir tahun 2019, kuartal penuh terakhir sebelum dimulainya pandemi COVID-19, dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan Jerman atau Prancis.

Saham-saham kebutuhan pokok konsumen non primer menguat bersama saham barang-barang pribadi, pengecer dan pengembang perumahan masing-masing naik lebih dari 1,0 persen.

Indeks saham-saham berkapitalisasi menengah atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik bertambah 0,8 persen, didorong oleh kenaikan 7,7 persen pada saham Aston Martin setelah produsen mobil mewah itu mengatakan Konsorsium Yew Tree milik Ketua Lawrence Stroll semakin meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut dari 3,27 persen menjadi 26,23 persen.

Saham Severn Trent terangkat 3,0 persen setelah pemasok air Inggris tersebut mengatakan akan mengumpulkan 1 miliar pound (1,2 miliar dolar AS) dalam bentuk ekuitas baru, termasuk 500 juta pound dari dana kekayaan negara Qatar.

Baca juga: Wall St menguat, investor cerna data ekonomi jelang laporan inflasi
Baca juga: Saham Asia dibuka menguat, menjauh dari level terendah dalam 10 bulan
Baca juga: Minyak turun di Asia tapi menuju naik mingguan karena pasokan terbatas

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023