London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (28/9/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,11 persen atau 8,63 poin menjadi 7.601,85 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,43 persen atau 32,50 poin menjadi 7.593,22 poin pada Rabu (27/9/2023), setelah terkerek 0,02 persen atau 1,73 poin menjadi 7.625,72 poin pada Selasa (26/9/2023), dan tergerus 0,78 persen atau 59,92 poin menjadi 7.623,99 poin pada Senin (25/9/2023).

Saham Ferguson PLC, sebuah perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika, melonjak 4,03 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan teknik terdiversifikasi multinasional asal Inggris yang berkantor pusat di London, Smiths Group PLC bertambah 3,31 persen; serta perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris, Anglo American PLC meningkat 3,23 persen.

Sementara itu, saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC anjlok 5,53 persen; serta perusahaan jaringan utilitas yang menawarkan layanan air bersih dan air limbah di Inggris United Utilities Group PLC jatuh 3,64 persen.


Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih rendah tertekan prospek suku bunga tinggi
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 merosot 0,43 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023