Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 488 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Armed-11/Kostrad diberangkatkan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro ke daerah rawan di Maluku menggantikan Batalyon Infanteri-515/Kostrad. Upacara pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Yon Armed-11/Kostrad ke daerah rawan Maluku berlangsung di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat, dengan Inspektur Upacara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro. Pasukan yang diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Amboina tersebut akan bertugas di Maluku sekitar satu tahun. Pangdam IV/Diponegoro dalam amanatnya mengatakan, para prajurit Yon Armed 11/Kostrad yang telah dipercaya pimpinan TNI dan negara untuk menunaikan tugas sebagai satuan pengamanan di Maluku merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi seorang prajurit. "Tidak semua prajurit mempunyai kesempatan dan kehormatan seperti ini. Hanya prajurit yang telah terlatih dan siap secara fisik dan mental bisa diberangkatkan ke medan tugas operasi," katanya. Oleh karena itu, ia mengingatkan para prajurit untuk selalu menunjukkan sikap dan kemampuan terbaik dalam melaksanakan tugas di daerah penugasan di Maluku dalam mencegah dan mengatasi konflik horisontal yang sampai saat ini belum sepenuhnya dapat diatasi secara tuntas. Dalam melaksanakan tugas, para prajurit harus dapat membantu pemerintah daerah dan Polri memulihkan stabilitas kamtibmas, memulihkan keamanan, mencegah konflik antarkelompok masyarakat, mendamaikan masyarakat bertikai, memelihara keamanan untuk menciptakan rasa aman masyarakat di daerah di mana prajurit ditugaskan di daerah Maluku. Ia mengatakan, upayakan membangun rekonsiliasi antara semua komponen masyarakat dengan cara menghilangkan rasa dendam dan sikap antipati terhadap satu kelompok dengan kelompok lain.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008