Denpasar (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Widodo AS, membuka pertemuan tahunan ke-7 Forum Bantuan Teknis dan Pelatihan Kelompok Asia Pasifik (APG) mengenai pencucian uang (money laundering), di Nusa Dua, Bali, Senin. Pertemuan tahunan tersebut akan berlangsung hingga 11 Juli 2008. Dalam sambutannya, Widodo menegaskan pentingnya forum APG ini dalam menekan upaya pencucian uang. "Pencucian uang adalah kejahatan yang multidimensi, tidak hanya dapat ditangani satu negara, tapi harus kerja keras seluruh negara anggota APG," kata Widodo. Widodo juga menegaskan pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme harus pada tingkat regional, tidak hanya pada tingkat nasional. "Tantangan kini adalah makin mendunianya kejahatan akibat pengaruh globalisasi," kata Widodo. Widodo juga menekankan komitmen Indonesia dalam memerangi kejahatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. APG pada tahun ini menerima dua anggota baru, yakni Timor Leste dan Vietnam. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang juga ketua APG mengatakan penambahan anggota diharapkan dapat memperluas kerjasama pencegahan di bidang pencucian uang. Pertemuan akan mengevaluasi implementasi standar internasional tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme yang dikeluarkan FATF. Pertemuan dihadiri lebih dari 260 pejabat tinggi di bidang intelijen keuangan dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. (*)

Copyright © ANTARA 2008