Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo berakhir jatuh di level terendah dua minggu pada Jumat, karena investor melakukan ambil untung menyusul penurunan di Wall Street semalam di tengah kekhawatiran atas penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 169,34 poin atau 0,77 persen, dari tingkat penutupan Kamis (26/9/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.878,90 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo ditutup 19,02 poin atau 1,17 persen lebih rendah, pada 1.604,25 poin.

Level penutupan kedua indeks tersebut adalah yang terendah sejak 12 September.


Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih rendah karena penjualan ex-dividen
Baca juga: Bursa Saham Tokyo dibuka menguat, Jepang-AS capai kesepakatan dagang


Indeks Nikkei memperpanjang kerugian hingga lebih dari 300 poin pada satu tahap, karena investor melepas saham perusahaan yang merencanakan pembayaran dividen yang relatif tinggi untuk periode April-September, sehari setelah batas waktu hak untuk menerima dividen.

Namun, beberapa pelaku pasar memburu saham-saham murah karena mereka melihat saham jatuh ke posisi terendah dua minggu.

Pada akhir perdagangan, setiap kategori industri kecuali untuk instrumen presisi dan pertambangan, melemah. Saham-saham tenaga listrik dan gas, kredit konsumen dan perbankan paling banyak menurun, dengan jumlah saham turun melebihi yang naik sebanyak 1.677 saham terhadap 418 saham di papan utama, sementara 42 berakhir tidak berubah.

Di antara saham-saham perusahaan yang merencanakan dividen relatif tinggi, perusahaan dagang Sumitomo Corp turun 81,5 yen atau 4,6 persen menjadi 1.692,0 yen, Daiwa Securities Group merosot 22,0 yen atau 4,3 persen menjadi 489,7 yen dan pembuat mobil Nissan Motor turun 25,9 yen atau 3,6 persen menjadi 685,9 yen.

Di papan utama pada Jumat, 1.353,66 juta saham berpindah tangan, turun dari 1.427,07 juta saham sehari sebelumnya.

Baca juga: Saham Tokyo naik tipis setelah Jepang-AS capai kesepakatan dagang
Baca juga: Bursa saham Tokyo melemah tertekan penyelidikan pemakzulan Trump


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019