Denpasar (ANTARA News) - Akibat tiket pesawat langka dan mahal bertepatan akhir masa liburan sekolah, wisatawan dan keluarga yang mengakhiri liburannya di Bali banyak yang beralih menggunakan bus malam untuk tujuan pulang, terutama ke Pulau Jawa. Banyaknya wisatawan dan keluarga yang beralih ke bus, terlihat pada bus-bus eksekutif tujuan Malang, Surabaya, hingga Yogyakarta dan Jakarta di Terminal Ubung, Denpasar, Sabtu, yang sampai menolak penumpang karena seluruh kursinya sudah terisi. Seperti bus-bus tujuan Jakarta, di antaranya Lorena, Safari Dharma Raya, Pahala Kencana dan Kramatjati, yang rata-rata berkapasitas 28 tempat duduk, semuanya sudah penuh. Demikian pula untuk keberangkatan Minggu (13/7) juga sudah habis dipesan. "Yang berangkat Senin (14/7) saja tinggal tersisa empat bangku bagian belakang. Kalau mau dapat bangku depan naik yang berangkat Selasa (15/7) masih bisa pesan," kata salah seorang petugas Bus Lorena tujuan Jakarta. Nuril Hidayah (40) yang sudah kebingungan tak kebagian tiket bus tujuan Jakarta, termasuk beruntung, karena setelah "bengong" beberapa saat kemudian mendapatkan tiket seharga Rp375 ribu, setelah ada salah seorang penumpang batal berangkat. Sementara Ny Hajah Ita, warga Perumahan Begending Asri, Dalung, pinggiran Kota Denpasar, mengaku menyerah untuk "memburu" tiket pesawat guna memberangkatkan familinya kembali ke Jakarta. "Berbagai maskapai tak menyisakan `seat` lagi, walaupun yang harganya sekitar Rp1,5 juta," katanya. Karena itu familinya terpaksa menumpang bus dengan waktu perjalanan normal sekitar 30 jam, agar bisa mengejar masuk kerja dan sekolah Senin (14/7). I Nyoman Bambang, salah seorang petugas di Terminal Ubung, Denpasar, membenarkan sejak beberapa hari lalu, menyongsong berakhirnya masa liburan sekolah, serbuan penumpang untuk semua tujuan, terutama Pulau Jawa, terus melimpah. Pihak perusahaan otobus banyak yang mendatangkan bus tambahan, terutama untuk tujuan Surabaya dan Malang, namun masih banyak calon penumpang yang kebingungan belum memperoleh tiket. "Biasanya sekitar 45 bus, sekarang sudah mencapai 60 unit yang dioperasikan ke berbagai tujuan, terutama ke Pulau Jawa," katanya. Melimpahnya calon penumpang membuat perusahaan otobus memberlakukan tarif maksimal, seperti tujuan Malang dan Surabaya masing-masing mencapai Rp130 ribu, dari biasanya berkisar Rp80 ribu - Rp100 ribu. Sedangkan tujuan Blitar Rp150 ribu hingga Rp160 ribu. Asisten Manager Hukum dan Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Dewa Putu Kramas, sebelumnya mengakui sulitnya mendapatkan tiket penerbangan akibat melimpahnya arus wisatawan/penumpang ke berbagai tujuan pada masa akhir liburan sekolah ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008