Abu Dhabi (ANTARA News) - Sebuah terminal broadband berukuran 444 Kbps (kilobit per second) yang berkemampuan video streaming baik, diluncurkan Thuraya, operator komunikasi mobile satellite yang melayani pelanggan di 170 negara, sebagai bagian dari produk hasil strategi inovasi. Layanan ThurayaIP, menurut siaran pers Thuraya yang diterima ANTARA News, Kamis, menawarkan bermacam paket bulanan dengan pilihan pemakaian terbatas dan tidak terbatas (limited and unlimited), sesuai kebutuhan pelanggan. Menurut para kritikus pasar, ukuran yang ringkas, akses tidak terbatas berkecepatan tinggi, kemampuan video streaming, dan harga yang bersaing akan membuat ThurayaIP menjadi salah satu produk yang memberikan tewaran paling menarik. Produk tersebut ditujukan kepada berbagai segmen pasar seperti minyak dan gas, organisasi non-pemerintah, angkatan perang pemerintah, maritim, media (mengumpulkan berita melalui satelit), transportasi, dan tujuan bisnis yang berkesinambungan. Dikembangkan oleh Perusahaan Huges Network Systems, ThurayaIP mempunyai antenna terpasang yang menyediakan koneksi penerimaan sangat cepat sebesar 444 Kbps dan pemancar dengan kecepatan maksimum sebesar 202 kbps. Jaringan tersebut mendukung penggunaan video streaming kualitas tinggi dengan dukungan kecepatan koneksi 384 Kbps, yang memastikan pengguna dapat mengakses video dengan baik dan jelas. Thuraya sudah menyutujui melayani spesialisasi penyedia jasa di Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Eropa untuk mempromosikan dan mendistribusi produk baru yang tersedia pada saluran distribusi. “Kita selalu menyadari bahwa data akan menjadi kunci dari perkembangan pasar telekomunikasi, seperti kita telah membangun dan mengembangkan cabang produk untuk penyediaan data yang secara bertingkat menjadi pusat pelayanan kami di Thuraya” kata Yousuf Al Sayed CEO dari Thuraya. “Kita sudah memimpin operator untuk mobile satellite narrowband, dan peluncurkan Internet protocol kami yang baru dan lebih baik akan menempatkan kami di antara para ‘pemain kunci’ dalam pasar mobile satellite broadband,” tambah CEO Thuraya. Perusahaan tersebut mengharapkan perputaran cepat untuk produknya karena pada saat ini sedang berunding dengan beberapa firma untuk pemasaran dan distribusi terminal yang mutkhir. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008