Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 26 pasien yang "terlantar" dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hingga kini masih belum juga dipertemukan dengan pemilik rumah penampungan yang mereka sekarang tempati di Jalan Cokroaminoto No 103, Jakarta Pusat. "Saya sampai saat ini belum pernah bertemu dengan sang dermawan yang juga pemilik rumah ini," kata seorang anggota keluarga pasien, Didin Kusuma (50) di Jakarta, Senin. Didin yang berasal dari Bogor itu menuturkan, dirinya ingin berterima kasih karena fasilitas yang ada di tempat ini masih terasa layak bagi para pasien bila dibandingkan dengan tempat penampungan sebelumnya di aula gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Apalagi, ujar dia, rumah itu saat ini juga sedang direnovasi untuk memperlebar ruangan sehingga juga membuat pasien yang ditampung merasa lebih nyaman. Seorang pasien dari Serang yang menderita tumor mata, Suwehti (50) mengatakan, selain berterima kasih dirinya juga mengharapkan agar kebaikan sang pemilik rumah akan dibalas secepatnya oleh Tuhan. Sementara itu, pengacara publik dari LBH Jakarta, Febi Yonesta mengatakan, pemilik rumah itu sebenarnya adalah bagian dari orang LBH. Namun, lanjut Feby, dirinya tidak bisa mengumumkan siapa orang tersebut karena sang pemilik rumah tidak ingin dipublikasikan oleh pihak media massa. "Dia (sang pemilik rumah) tidak ingin namanya disebut-sebut," katanya. Mengenai fasilitas di rumah penampungan tersebut, Feby mengaku bahwa hal tersebut masih belum layak bagi para pasien yang seharusnya dirawat di rumah sakit. Untuk itu, ia mendesak agar pihak lembaga pemerintah yang berkepentingan agar benar-benar memperhatikan nasib para pasien tersebut. Berdasarkan pantauan ANTARA News, di rumah penampungan itu juga terdapat sejumlah petugas dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang mengurus para pasien tersebut. Para pasien tersebut dipindahkan dari tempat penampungan sebelumnya di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro ke rumah penampungan di Jalan Cokroaminoto pada Minggu (20/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka sebelumnya pergi dari bangsal yang tidak terpakai di RSCM pada Rabu (16/7) karena bangsal tersebut akan direnovasi oleh pihak rumah sakit.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008