Washington (ANTARA News) - Sekitar 9 hari lagi sejarah akan dibuat di jantung ibukota AS ketika Barack Obama diambil sumpahnya sebagai presiden kulit hitam pertama negara itu, dengan disaksikan jutaan penggemarnya yang bersukaria. Washington akan menjadi tuan rumah yang bangga atas pelantikan presiden ke-44 tersebut, menandai merekahnya fajar baru dengan munculnya Obama yang sangat populer dan berakhirnya pemerintahan George W. Bush yang kontroversial. Semula diperkirakan lima juta orang akan turun ke kota berpenduduk 600.000 orang dan kota yang  membuat orang mengantuk ini, namun kemudian direvisi menjadi antara 1,5 juta hingga 2 juta orang. Jumlah orang begitu banyak akan menjadi tantangan bagi para perencana dan otoritas keamanan kota itu, terutama dalam masalah logistik. Kota itu sudah lama tak mengalami jumlah pengunjung sebesar ini, sejak pelantikan Lyndon Johnson, pengganti Presiden John F. Kennedy, pada 1965 yang dihadiri 1,2 juta orang. Para pejabat dan tim transisi Obama telah berbulan-bulan lamanya sejak pemilihan 4 Nopember membuka-buka map bagi penyediaan akomodasi, sambil memastikan keamanan mereka, terutama sekali presiden terpilih dan keluarganya. Acara seperti ini sudah berlangsung sejak lebih dari 200 tahun silam, dengan pelantikan presiden pertama berlangsung di New York pada 1789. Namun demikian, realitas abad 21 berarti setiap pelantikan menjadi kegiatan yang menyebabkan munculnya pusing kepala baru. Dan dinas rahasia telah menyatakan mereka akan meningkatkan pembatasan yang berlaku saat ini di wilayah udara di atas Gedung Putih dan kawasan perairan. Kitab Injil Lincoln Obama dan Wakil Presiden Joe Biden akan mengucapkan sumpah jabatan pada Selasa tengah hari. Obama akan bersumpah dengan kitab Injil yang pernah menjadi milik pahlawan yang diakaguminya, presiden terbunuh Abraham Lincoln.   Kitab Injil bersejarah dengan tepian bersepuh emas dan dari beludru burgundi itu pertama kali dipakai pada 1861, saat pelantikan Lincon, presiden AS ke-16 yang mengakhiri perbudakan. "Presiden terpilih berkomitmen untuk menggelar pelantikan yang merayakan kesatuan Amerika, dan penggunaan Injil bersejarah ini akan memberikan kaitan yang kuat kepada masa lalu kita dan warisan bersama kita," kata direktur pelaksana komite inaugurasi Emmett Beliveau bulan lalu. Sepuliuh layar video raksasa dan 100 pengeras suara akan dipasang untuk para hadirin. Para hadirin akan mendapat pengawalan ketat dari 8.000 polisi, 1.000 lebih banyak ketimbang pelantikan Bush pada 2005. Para petugas kepolisian akan didukung oleh pasukan keamanan berkekuatan 11.500 orang. Setelah acara pelantikan di tangga Capitol Hill, parade militer akan melintas dari Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih, tempat kediaman baru Obama, istrinya Michelle dan dua putrinya, Malia (10 tahun) dan Sasha (7 tahun). Mereka yang akan menghadiri acara pelantikan dilarang membawa ransel punggung (backpack), botol air, payung atau kereta dorong anak. Khalayak akan terpaksa berdiri berjam-jam, di tengah udara dingin musim dingin. Hotel-hotel di Washington dan kawasan pinggiran kota di Virginia dan Maryland sebagian besar penuh, dan bergerak di sekitar kota itu kemungkinan akan menjadi seperti sebuah mimpi buruk. Acara pesta akan terus berlangsung sampai malam, Washington akan bergoyang selama 24 jam menyambut presiden baru, demikian laporan AFP. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009