Kabul, (ANTARA News)- Seorang pembom bunuh diri Taliban mencederai tiga warga sipil ketika ia meledakkan bahan peledak yang ia bawa saat ditegur oleh polisi di ibukota Afghanistan, Kabul, Selasa, kata Kementerian Dalam Negeri. Para gerilyawan Taliban telah melancarkan sekitar 100 serangan bunuh diri tahun ini, sebagian besar ditujukan terhadap pasukan keamanan Afghanistan dan internasional, tetapi sekitar 80 persen korban mereka adalah warga sipil, kata para ahli keamanan, demikian diwartakan Reuters. Pembom itu melakukan aksinya Selasa pagi di daerah Gozargah ibukota itu, dekat tembok pemakaman Babur yang bersejarah, pendiri dinasti Mughal India abad ke-16. Hanya satu kaki pembom yang ada tergeletak di lokasi itu. "Ada satu serangan dekat kebun Babur," kata jurubicara Kementerian Dalam Negeri Zemarai Bashari. "Pembom bunuh diri itu berusaha memasuki pusat kota itu, tetapi ada satu pos pemeriksaan keamanan polisi sehingga ia tidak dapat menyusup. "Ia keluar dari mobil itu dan meledakkan bom ditubuhnya tetapi , kami tidak mengalami korban besar . Hanya tiga warga sipil," katanya. Polisi menegur pembom itu ketika mendekati sebuah pos pemeriksaan, kata seorang pejabat lain kementerian itu. Sebelumnya, seorang perwira polisi mengatakan tiga orang tewas. Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu dan mengatakan sasarannya adalah sebuah bus tentara Afghanistan, tetapi saat itu tidak ada bus. Serangan-serangan bom di Kabul pada hakekatnya jarang terjadi dibandingkan dengan kota-kota di selatan dan timur, di mana aksi Taliban berpusat. Taliban melakukan serangan-serangan bunuh diri di Afghanistan tahun ini sama dengan periode yang sama tahun lalu. Tetapi pasukan keamanan mencegah satu kemungkinan serangan yang jauh lebih besar, menunjukkan satu keberhasilan bagi mereka, tetapi juga gerilyawan berusaha melakukan serangan-serangan bunuh diri lebih banyak, kata para ahli keamanan. Pasukan Afghanistan meningkatkan keamanan di Kabul awal tahun ini dalam mencegah serangan bom bunuh diri, tetapi sejumlah gerilyawan menerobos penjagaan itu. Seorang pembom bom bunuh diri menewaskan 58 orang dan mencederai lebih dari 100 lainnya dalam satu serangan di Kedubes India di Kabul 7 Juli, insiden paling banyak menimbulkan korban jiwa di ibukota itu sampai saat ini. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008