Jakarta (ANTARA News) - Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan, belum mau menjadi calon presiden (capres) menuju pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) 2009, dan oleh karena itu belum mendeklarasikan diri. "Saya belum pernah mau karena saya belum mendeklarasikan diri. Saya bukan kandidat," kata Sri Sultan setelah menjadi pembicara dalam acara JCI (Junior Chamber International) Indonesia di Jakarta, Selasa. Dia juga mengemukakan, belum ada satu pun partai politik yang mendekati dan melamarnya untuk dijadikan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Ketika ditanya pers, apakah bersedia dijadikan capres apabila ada partai politik yang melamarnya, Sultan HB X mengatakan, belum tentu. "Ya belum tentu. Nanti akan terjadi negosiasi dulu," katanya. Raja Kesultanan Ngayogyakarta, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu memprediksikan bahwa partai politik (parpol) baru akan menyebutkan capres dan cawapres mereka setelah pemilihan parlemen, dan setelah undang-undang pemilu selesai diundangkan. "Mereka akan melihat hasil pemilu parlemen. Bila partai yang menang di atas 15 persen, pasti akan mencalonkan ketua partainya sendiri," katanya. Mengenai banyaknya pemimpin, ketua parpol atau seseorang yang mempromosikan diri menuju tampuk kepresidenan di negeri ini, Sultan HB X menilai, agar tidak hanya pamer politik, tetapi juga bisa mengimplementasikan kepemimpinannya. "Percuma pamer kalau tidak implementatif," katanya. Ia juga mengharapkan, agar kaum muda diberi kesempatan untuk bisa memimpin karena kaum muda merupakan agen perubahan. Selama ini, beberapa institusi menyebutkan bahwa Sultan HB X muncul sebagaisalah seorang calon kuat menuju capres 2009. Survei Indo Barometer yang dilaksanakan 5-16 Juni 2008 mencatat, jika pemilu dilaksanakan hari ini, maka Megawati Soekarnoputri akan unggul (26,1 persen), sementara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada di posisi kedua (19,1 %), kemudian di ketiga ditempati Wiranto (7,8 %), selanjutnya Abdurrahman Wahid (5,3 %), dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (4,8 %). Sementara itu, Center for Information and Development Studies (CIDES) menilai bahwa setidak-tidaknya ada lima nama di internal Golkar yang layak menjadi bakal calon presiden Partai Golkar untuk 2009-2014. Dua di antaranya duduk sebagai eksekutif partai serta tiga lainnya merupakan Dewan Penasihat DPP Golkar, yakni Jusuf Kalla, HR Agung Laksono, Surya Paloh, Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, ujar Direktur Eksekutif CIDES, Syahganda Nainggolan di Jakarta, Kamis (26/6). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008