Subang (ANTARA News) - Polisi mengamankan tiga pemuda karena menyebarkan ratusan selebaran pernyataan sikap di dekat berlangsungnya acara pembukaan Pekan Padi Nasional III 2008 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Sukamandi, Kabupaten Subang, Kamis. Ketiga pemuda yang diduga anggota Gerakan Pemuda Islam (GPI) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Subang itu ialah Anis Hisyam (31), warga Kampung Ciracas, Ujang Mahmudin (28), warga Desa Tanjung Wargi, Kecamatan Cicadas, dan Fahmi Fasah (22), warga Cigadung. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sekira 300 lembar pernyataan sikap, tiga bendera GPI dan tiga bendera PII, sebuah tas pinggang warna hitam, serta sebuah buku berjudul "Sastra dan Seni" dengan penulis DN Aidit. "Isi pernyataan sikap yang disebarkan ketiga pemuda itu pada dasarnya mendukung pemerintah dalam memberantas korupsi. Tapi, cara yang dilakukannya salah," kata Wakapolres Subang, Kompol Solehan. Menurutnya, membagikan selebaran di tengah kerumunan masyarakat pada saat acara yang dihadiri pejabat negara dan presiden itu adalah tindakan nekad. Dengan demikian, pihaknya langsung mengamankan ketiga pemuda tersebut. Isi pernyataan sikap yang disebarluaskan itu ialah mendukung upaya pemerintahan SBY dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (Tipikor), dan menuntut pihak terkait menuntaskan kasus Tipikor di Kabupaten Subang. Di antara kasus-kasus Tipikor di Subang yang dinilai hingga kini masih mengendap ialah kasus dugaan penyimpangan sumber daya alam (SDA) sektor Migas di Subang, dugaan penggelapan dana deposito, dugaan penyimpangan anggaran di Dinas Pendidikan Subang dan Dinas Pekerjaan Umum, serta dugaan penyimpangan APBD tahun anggaran 2005.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008