Surabaya, (ANTARA News) - Tim gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya dan Polda Jatim, Senin, membongkar kuburan lima "korban" yang lain dari tersangka Ferry Idham Henryansah alias Ryan (34) yang sebelumnya telah membunuh empat orang di Jombang dan membunuh kemudian memutilasi satu orang di Jakarta. "Perkiraan berdasarkan pengakuan sementara tersangka Ryan ada lima korban (pembunuhan), karena itu kita lihat kuburannya, lalu kita bongkar. Kita ke sana (Jombang) untuk membongkar," kata Direktur Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jatim Kombes Pol Rusli Nasution sesaat menjelang berangkat ke Jombang. Tersangka Ryan bersama pacanya Noval keluar dari ruang tahanan Mapolda Jatim pukul 07.30 WIB, kemudian mereka berangkat ke Jombang dengan pengawalan ketat pukul 07.45 WIB. Ryan dan Novel tiba dari Jakarta ke Mapolda Jatim pada Minggu (27/7) pukul 17.20 WIB. Rombongan ke Jombang mengendarai delapan mobil yang terdiri atas dua mobil patwal (patroli pengawalan), satu mobil provoost, satu mobil tim Identifikasi, satu mobil tim Forensik, serta tiga mobil untuk tersangka dan pejabat Polda Metro dan Polda Jatim. Tim Polda Jatim terdiri atas 12 polisi, sedangkan tim Polda Metro Jaya juga 12 orang. Ryan yang mengenakan baju putih bergaris hitam terlihat naik mobil abu-abu dengan Nopol L-1759-UF, sedang Noval yang memakai kaos hitam naik mobil abu-abu dengan Nopol L-1213-BW. Mobil lain dikendarai Direkrim Polda Jatim Kombes Pol Rusli Nasution dan Direskrim Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Carlo Brix Tewu. Menurut Direskrim Polda Jatim Kombes Pol Rusli Nasution, tersangka dalam kasus pembunuhan empat orang di Jombang itu hingga kini masih satu orang yakni Ryan sebagai tersangka tunggal. "Tersangka lain belum ada, masih Ryan saja. Kita nggak bisa menduga-duga sebelum ada bukti kuat," katanya ketika ditanya kemungkinan ada tersangka lain seperti Novel atau orangtua Ryan sendiri. Tersangka Ryan (34) melakukan pembunuhan empat orang di belakang rumahnya di desa Jatiwates, kecamatan Tembelang, Jombang, Jatim. Empat "korban" Ryan adalah seseorang yang diduga ras Eropa, Aril Somba Sitanggang (Malang, Jatim), Vincentius Yudi Priono (Wonogiri, Jateng), dan Guruh Setio Pramono (Nganjuk, Jatim). Namun, kepastian identitas korban masih dilakukan tes DNA di Bidokpol Polri, Jakarta yang diperkirakan selesai pada Senin (28/7) atau Selasa (29/7). Informasi lain menyebutkan bahwa satu dari empat mayat dibunuh pada Juli-Agustus 2007, satu mayat pada Januari 2008, dan dua mayat pada April 2008, sedang penyebab kematian dan motif pembunuhan masih samar. Sebelumnya, Ryan membunuh dan memutilasi teman dekatnya Heri Santoso hingga tujuh potongan di Depok, kemudian dibuang di Jl Kebagusan, Jakarta dan terungkap pada 12 Juli 2008. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008