Jakarta (ANTARA) - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya demikian peribahasa yang layak disematkan untuk Laurensius Teguh Pramono tentang karyanya dalam industri fesyen Tanah Air.

"Saya lahir di tumpukan kaos. Bapak saya punya pabrik kaos," kata Ipam, sapaan akrab Laurensius, di Jakarta, Jumat.

Pabrik kaos yang dimaksud adalah produsen fesyen C59 milik pengusaha Marius Widyarto.

Usaha pembuatan kaos pun mewarnai hari-hari Ipam. Bahkan, dia tidur di tumpukan kain dan mendengar suara mesin jahit setiap pagi.

"Rasanya, saya enggak mungkin berbisnis yang lain," ungkap lulusan Retail Management di London itu tentang visinya dalam industri busana.

Namun, Ipam tidak mau dicap cuma meneruskan pekerjaan sang ayah. Dia memilih untuk punya ciri khas sendiri.

Lantas, lahirlah jenama pakaian lokal bernama Evil Fact di Bandung pada 2003.

Di balik nama merek yang terkesan seram, ada filosofi mengenai karakter dari setiap manusia.

Baca juga: KFC Indonesia masuk ke dunia fashion
 
Koleksi Evil Fact hasil kolaborasi bersama KFC Indonesia yang ditampilkan di Jakarta, Jumat (11/10/2019). (ANTARA News/Nanien Yuniar)


Baca juga: Bambang Brodjonegoro ingin industri fesyen Indonesia saingi Uniqlo

"Kalau kita lihat di cermin, tulisan 'Evil' terlihat jadi 'Live'. Maksudnya, semua orang pasti ada sisi negatif, tapi ada juga sisi positifnya," tutur dia.

Hingga kini, Evil Fact sudah melakukan berbagai inovasi lewat aneka produk seperti kaos, kemeja, jaket, tas, topi, dompet, baju hingga sandal untuk konsumen usia remaja hingga dewasa.

Setiap bulan ada 100 desain baru yang ia keluarkan untuk konsumen di Bandung dan kota-kota lain se-Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Palembang, Samarinda, Makassar dan Padang.

Evil Fact menjadi salah satu jenama yang diajak berkolaborasi oleh KFC Indonesia dalam perayaan ulang tahun ke-40.

Ipam membuat 16 produk yang terdiri dari kaos, kemeja, jaket topi, dan totebag.

"Saya suka KFC, itu alasan saya mau berkolaborasi," ujar dia.

Desain yang dihadirkan merupakan gabungan dari ciri khas karakter Evil Fact dengan logo ikonis Colonel Sanders atau ayam goreng.

Palet warna KFC yang terdiri merah dan putih dipadankan dengan warna hitam khas Evil.

Kolaborasi itu ditujukan untuk pencinta fesyen yang ingin tampil kasual. Selain kaos longgar yang asyik juga untuk dipakai bermain papan seluncur, ada pula jaket simpel warna hitam yang dipermanis dengan gambar ciri khas KFC.

Koleksi Evil Fact bersama KFC Indonesia akan dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week pada 19 Oktober di Senayan City, Jakarta.

Baca juga: Tiga merek fesyen Indonesia pameran di Paris

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019