Jakarta (ANTARA) - KFC Indonesia menyambut ulang tahun ke-40 dengan menggandeng jenama Never Too Lavish, Argyle & Oxford, Evil Fact dan Sandalboyz untuk masuk ke dunia fashion.

"Kami ingin membuat gebrakan dengan meluncurkan apparel dengan sentuhan KFC," ujar Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia di konferensi pers, Jakarta, Jumat.

Setiap brand punya ciri khas masing-masing yang akan diwarnai dengan sentuhan KFC, mulai dari ayam goreng, ikon Colonel Sanders sampai jargon "Jagonya Ayam".

Brand Never Too Lavish (NTL) yang didirikan Muhammad Haudy dan Bernhard Suryaningrat biasa membuat karya custom hand-painted sneakers. Dalam kolaborasi ini, mereka menonjolkan ikon pria berjenggot yang khas dengan KFC, pun jargon restoran itu di sepatu berwarna dasar putih dan dihiasi warna merah.

"Sekarang sudah banyak brand yang melakukan kolaborasi dengan merek yang berbeda banget identitasnya, ini tantangan karena sekarang serba cross culture, tapi ini membuat market baru," ujar Bernhard.

Sebanyak enam rancangan ekslusif akan dilelang di instagram NTL mulai malam ini hingga pekan depan.

Sementara Perancang Leurensius Teguh Pramono dari jenama Evil Fact asal Bandung memadukan logo Colonel Sanders dengan estetika karakter warna Evil yang berwarna hitam.

"Ada 16 macam, termasuk kaos, topi, tote bag, jaket dan hoodies," ujar pria yang akrab disapa Ipam itu.

Ipam menambahkan, desain Evil Fact untuk kolaborasi ini dipadankan dengan karakter KFC. Busana-busana yang dipamerkan adalah baju kasual yang bisa dipakai sehari-hari.

Baca juga: Setelah tutup karena kurang stok ayam, KFC Inggris kembali beroperasi

Baca juga: KFC sempat ganti logo dengan wajah istri Colonel Sanders
Kolaborasi KFC Indonesia dengan brand Evil Fact, Argyle & Oxford dan Sandalboyz yang akan dipamerkan di Jakarta Fashion Week 2020. (ANTARA News/Nanien Yuniar)


Sementara merek Argyle & Oxford yang sudah sembilan tahun berdiri di Indonesia menyuguhkan rancangan yang terinspirasi kisah Colonel Sanders mencari resep rahasia. Kata-kata "Fried Pride" menghiasi hoodie, kaos, kemeja dan kaos kaki yang mereka tampilkan.

Brand keempat yang digandeng KFC adalah merek alas kaki asal Amerika bernama Sandalboyz. Meski didirikan di benua lain, salah satu pendirinya adalah pria berdarah Indonesia bernama Andrew Dharmosetio.

Sandalboyz menciptakan dua rancangan sandal berwarna merah dan putih yang dihiasi wajah Colonel Sanders. Koleksi istimewa kali ini juga diwarnai dengan hoodie dan kaos dengan sentuhan Indonesia, seperti gambar Colonel Sanders memegang piring berisi nasi dan sambal atau seekor ayam di dekat gerobak makanan khas Indonesia.

Semua koleksi ini akan dipamerkan di Jakarta Fashion Week pada 19 Oktober mendatang di Senayan City, Jakarta. Rancangan Argyle & Oxford serta Evil Fact akan dijual secara terbatas di ajang tersebut pada 21-25 Oktober 2019. Sementara itu, koleksi sandal dan pakaian Sandalboyz bisa dibeli mulai November 2019 di toko pop up KFC Kemang.

Hendra menambahkan kolaborasi dengan empat brand fashion ini merupakan pintu gerbang menuju gebrakan lain KFC di dunia mode pada masa mendatang.

"Kami juga nanti akan bekerjasama dengan e-commerce," ujar Hendra, memastikan produk-produk ini bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.

Seluruh hasil lelang dan penjualan akan disumbangkan kepada komunitas Divers Clean Action. Uangnya akan dipakai untuk mengelola kegiatan edukasi masyarakat mengenai pelestarian lingkungan, setidaknya di sepuluh wilayah pesisir pantai.

Baca juga: Kemarin, Vespa LX 125 baru lalu uji coba menu ayam baru KFC di AS

Baca juga: KFC uji coba menu "ayam tanpa daging" di AS

Baca juga: KFC kurangi 91 persen sedotan plastik di seluruh gerainya

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019