Jakarta (ANTARA) - Para ahli kesehatan menyarankan mencuci tangan menggunakan air dan sabun agar Anda terhindar dari berbagai penyakit, seperti diare dan influenza. Namun, perlukah Anda menggunakan sabun dengan formula khusus?

"Tidak harus sabun khusus, menggunakan sabun apa saja boleh. Kalau ada formula khusus yang membantu meminimalisir kuman jahat lebih baik," ujar dr Kanya Fidzuno, SpA di Jakarta, Selasa.

Menurut Kanya, prinsipnya mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan sabun sebelum makan, setelah makan, dan setelah dari toilet.

Jika tidak ada air dan sabun, penggunaan hand sanitizer dibolehkan, asal kondisi tangan tidak kotor atau tak tampak ada kotoran.

Baca juga: Bolehkah cuci tangan pakai air kobokan?
Baca juga: Akademisi: Cuci tangan cegah penyebaran bakteri penyebab penyakit


Lebih lanjut, Kanya mengatakan diare disebabkan infeksi rotavirus bisa dicegah dengan kegiatan sesederhana mencuci tangan.

"Rotavirus ada di mana-mana, begitu kena rotavirus angka kematian karena dehidrasinya meningkat. Rotavirus yang berbahaya efek sampingnya, bisa dicegah dengan mencuci tangan," kata dia.

Cara cuci tangan yang benar yakni, mengawali dengan membasahi tangan dan gosok telapak tangan dengan sabun. Setelah itu, gosok sabun ke telapak punggung tangan kanan dan kiri, gosok sabun di sela-sela jari.

Kemudian, bersihkan punggung jari dengan gerakan jari saling mengunci, bersihkan jempol kanan dan kiri dengan jempol digosok memutar.

Lalu, bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup, akhiri dengan membasahi tangan kembali dan keringkan.

Baca juga: Cegah stunting, Kementerian PUPR bangun fasilitas cuci tangan
Baca juga: Kapan hand sanitizer sebaiknya tak digunakan?
Baca juga: Rajin cuci tangan dan vaksinasi cegah flu sepanjang musim

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019