Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) harus memberikan optimisme kepada bangsa untuk maju, bukan malah sebaliknya hanya menyampaikan kritikan saja. "Setelah reformasi LIPI sering sebagai lembaga pengkritik pemerintah. Boleh kritik, tapi yang berikan optimisme," kata Wapres Jusuf Kalla saat membuka LIPI Expo di Jakarta, Senin. Karena itu, lanjut Wapres, LIPI harus berpikir ke depan dan melakukan penelitian baru yang bisa memberikan nilai tambah, misalnya untuk pertanian skala kecil di Pulau Jawa. Menurut Wapres, dalam tiga tahun ke depan akan terjadi ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara Jawa dan Luar Jawa. Luar Jawa akan tumbuh lebih tinggi dengan perkebunannya, sedangkan Jaw, akan mengalami penurunan. Karena itu harus di antisipasi. "LIPI haruslah berikan optimisme bukan malah sebaliknya. Pengamat-pengamat sebagian dari LIPI justru berikan kritik luar biasa, ini akan nambah bingung rakyat," kata Wapres. Kritik memang perlu, namun harus berikan optimisme dan munculkan solusi-solusi, katanya. Dalam kesempatan itu Wapres meminta LIPI bisa mengubah logika-logika berpikirnya. Wapres mencontohkan beberapa ide konversi energi bukan berasal dari LIPI. Namun, tambahnya, justru berasal dari logika dikembangkan oleh Wapres sendiri. "Kita butuh pikiran-pikiran jernih, kita butuh ide-ide kreatif. Marilah kita berlomba naikkan produksi padi hingga enam ton per hektar atau lebih, naikkan rendemen gula hingga 12 persen, jagung dan sebagainya," kata Wapres. Wapres menantang apa yang bisa dilakukan LIPI untuk itu semua. Menurut Wapres, LIPI bisa melakukan penelitian bersama-sama dengan lembaga lain. "Di bagian apa LIPI mampu ayo bicarakan?," kata Wapres. Dalam kesempatan itu Wapres mengungkapkan berbagai kelemahan yang ada, seperti minimnya infrastruktur, kekurangan energi, lemahnya penelitian dan sebagainya, Indonesia masih bisa tumbuh 6,3 persen. Artinya, kata Wapres, Indonesia memiliki kemungkinan untuk tumbuh lebih besar lagi. "Kadang-kadang saya melihat LIPI hanya sebagai penyelenggara perlombaan saja," kata Wapres disambut tawa. Wapres mengaku tidak marah dengan semua itu, namun mengharapkan LIPI bisa mengubah cara berpikirnya agar bisa memberikan rasa optimisme bangsa. LIPI Expo tersebut akan berlangsung dari 4 s/d 6 Agustus 2009. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008