Jakarta (ANTARA) - Jordan Henderson mengakui bahwa Liverpool harus memastikan bahwa permainan mereka melawan Manchester United "tidak boleh terulang lagi."

Skuat The Reds asuhan Jurgen Klopp menuju ke Old Trafford dengan catatan 17 kemenangan beruntun di Liga Premier Inggris dan rekor sempurna di musim 2019-20.

Mereka hampir saja menelan kekalahan pertama sebelum Adam Lallana turun dari bangku cadangan untuk menyelamatkan klubnya dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Liverpool bermain tidak jauh dari penampilan terbaik mereka, dengan absennya Mohamed Salah dan kini mereka hanya terpaut enam poin dari posisi dua klasemen liga Inggris dari Manchester City.

Baca juga: Henderson tolak salahkan VAR, Lallana anggap Liverpool tak maksimal

Baca juga: Tanpa Klopp semua ini tak mungkin, kata Henderson


The Reds hampir menjuarai liga domestik musim lalu, sebelum posisi mereka direbut oleh Manchester City di pekan-pekan terakhir kompetisi.

Henderson mengakui bahwa standar tinggi harus dipertahankan agar tidak mengulangi kegagalan musim lalu di Liga Premier Inggris.

"Mungkin. Saya tidak berpikir kami tampil cukup baik di babak pertama, bukan diri kami yang sebenarnya, terutama saat menguasai bola," ujar kapten asal Inggris tersebut yang dilansir Goal pada Senin (21/10).

"Kami bisa saja bermain jauh lebih baik, tetapi saya rasa babak kedua jauh lebih baik. Kami sedikit mengubah permainan kami dan saya pikir semakin lama pertandingan berjalan, kami mencoba untuk menang dan menuju lima sampai 10 menit terakhir saya merasa kami bisa melakukannya.“

Baca juga: Henderson ungkap alasan Klopp mulai mainkan dirinya lebih menyerang

Meski kecewa dengan penampilan Liverpool secara kolektif, Henderson senang melihat Lallana memberikan kontribusi penting setelah ia berjuang mengatasi cedera.

“Saya rasa ia brilian ketika bermain. Saya senang untuknya dan ia pantas mendapatkan sedikit keberuntungan dan membawa pulang poin untuk kita.“(sumber Goal)

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019