Rio De Janeiro (ANTARA) - Polisi Brasil menahan 19 orang yang diduga merencanakan kerusuhan pada laga semifinal Copa Libertadores antara Flamengo dan Gremio di Station Maracana, Rio de Janeiro, demikian otoritas setempat, Selasa.

Pertemuan dua klub sepak bola Brasil itu dalam turnamen premier klub kontinental Amerika Selatan itu telah membuat polisi setempat khawatir akan terjadinya holiganisme.

Lebih dari 100 anggota grup WhatsApp saling bertukar pesan suara dan video yang mengancam untuk "membunuh polisi, mencuri, merusak dan memalukan penggemar Gremio" ketika laga antar rival itu digelar Rabu, kata polisi dalam keterangan resmi seperti dikutip AFP.

Sebanyak 19 dari 27 orang yang diduga fans Flamengo telah ditangkap.

Baca juga: Laga liga Meksiko dihentikan gara-gara penonton rusuh

Media nasional Brasil menyebutkan jika satu orang ditembak dan dua lainnya terluka dalam operasi yang digelar polisi di wilayah kumuh di bagian utara Rio.

Namun kepolisian setempat menolak mengomentari kabar ini.

Flamengo berharap mengamankan tiket ke final Piala Libertadores untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.

Setelah bermain imbang 1-1 di markas Gremio, Flamengo akan menjamu Gremio di semifinal leg kedua pada Rabu pagi WIB.

Baca juga: Demo Catalonia paksa El Clasico mundur ke 18 Desember

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019