Semarang (ANTARA News) - Pengurus DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah kubu Muhaimin Iskandar, mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian saat mendaftarkan calon anggota legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jateng, Selasa malam. Sekitar seratusan personel polisi dari Polwiltabes Semarang mengawal rombongan pengurus PKB pimpinan Abdul Kadir Karding ini dari kantornya yang berlokasi di Jalan Siliwangi menuju Kantor KPUD Jateng, di Jalan Veteran Semarang. Pengawalan tersebut dilakukan menyusul upaya penghadangan yang dilakukan sekitar seratusan kader DPW PKB Jateng kubu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kedatangan pengurus DPW PKB ke KPUD Jateng dipimpin oleh Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB, Sukirno dan Sekretaris DPW PKB Jateng, Fuad Hidayat. Menurut Sekretaris LPP DPW PKB, Sukirno, pendaftaran caleg yang diusung ini sedikit meleset dari waktu yang telah direncanakan. "Sebenarnya kami akan datang sekitar pukul 20.00 WIB untuk menyerahkan berkas, namun karena adanya sedikit halangan, kedatangan kami sedikit terlambat," katanya. Ia mengatakan, sempat terjadi upaya penyanderaan oleh sejumlah kader PKB pimpinan K.H.Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, yang merupakan kubu Gus Dur. Dalam pendaftaran ini, lanjut dia, PKB mengajukan 52 nama calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari 41 caleg laki-laki dan 11 caleg perempuan. Usai mendaftarkan caleg ke KPUD, pengurus PKB kubu Muhaimin Iskandar ini selanjutnya melaporkan tindakan yang dilakukan oleh para kader kader PKB pimpinan K.H.Yusuf Chudlori. Sementara itu, Anggota KPUD Jateng, Ari Pradhanawati mengatakan, seluruh pendaftaran dari parpol peserta pemilu tetap akan diterima, termasuk PKB yang memiliki kepengurusan ganda. "Kasus kepengurusan ganda ini tidak hanya terjadi pada PKB, namun juga partai lain yang mengurusnya mendaftar sendiri-sendiri," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008