Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberangkatkan tiga kepala keluarga calon transmigran tujuan Desa Raimuna, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana mengatakan tiga KK calon transmigrasi asal Kulon Progo pada Senin (28/10) berangkat secara bersama-sama dari Disnakertrans Kulon Progo menuju Transito Yogyakarta untuk menjalani serangkaian pemeriksaan dan direncanakan Rabu (30/10) terbang dengan pesawat ke lokasi di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Raimuna Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Hari ini, kami berangkatkan calon transmigran, yakni tiga KK dengan tujuh jiwa, sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah pusat kepada Kabupaten Kulon Progo ke lokasi di UPT Raimuna, Kabupaten Muna dengan transportasi udara sehingga sehari bisa sampai ke lokasi," kata Eko.

Baca juga: Bantul berangkatkan 20 keluarga untuk program transmigrasi

Baca juga: Menteri desa apresiasi transmigran yang beri sumbangsih lingkungan


Ia mengatakan seluruh calon transmigran sudah diberi bekal ketrampilan melalui pelatihan baik di selenggarakan oleh pusat di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Sleman, Transito Disnakertrans DIY dan Balai Latihan Kerja (BLK) Wates, sehingga diharapkan mampu mengolah lahan pertanian di lokasi tujuan yang akan meningkatkan kesejahteraannya.

"Bergotongroyonglah dalam mengolah lahan, maka akan terasa ringan, serta perhatikan pendidikan bagi anak, dan ikuti aturan budaya masyarakat yang ada di tempat baru," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo Heri Widada mengatakan selain memperoleh rumah permanen, lahan sekitar dua hektare, jatah hidup (jadup) selama satu tahun, Pemkab Kulon Progo juga memberi bantuan modal sebesar Rp5 juta yang ditransfer ke rekening masing-masing KK.

Heri optimistis kalau niat transmigran sudah bulat dengan ikhtiar, masa depan akan lebih baik di banding di Kulon Progo.

"Hari ini tiga KK berangkat, yang tahun lalu tiga KK sudah di lokasi yang sama dan kerasan dengan kondisi lokasi yang ada, tanahnya subur, alamnya indah, karena sambil mengolah lahan kalau istirahat bisa melihat deburan ombak pantai yang indah,” katanya.

Baca juga: 70 unit rumah translok bantuan pemerintah di Nagan Raya tidak dihuni

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019