Kabul, 20/8 (ANTARA/AFP) - Seorang tentara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat tewas dalam pertempuran dengan para pejuang di Afganistan barat pada Rabu, kata pasukan itu. Tentara itu, yang nama dan kebangsaannya tidak diumumkan, tewas akibat bertempur dengan para gerilyawan, yang menyerang patroli mereka di Afganistan barat, kata pernyataan pasukan koalisi tanpa menyebut tempat pastinya. Kematiannya terjadi sesudah 10 tentara Prancis tewas akibat penyergapan Taliban di daerah Sarobi, sekitar 50 kilometer timur Kabul, ibukota negara terkoyak perang tersebut. "Satu anggota tentara gabungan tewas akibat tembakan senjata ringan pada sore ini di Afganistan barat dalam ronda tempur," kata pernyataan pasukan koalisi. Dengan kematian terahir itu, 177 tentara asing tewas di Afganistan pada tahun ini, menurut perhitungan kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas angka resmi. Kebanyakan dari mereka tewas dalam pertempuran dengan pejuang. Dukungan Sarkozy Sepuluh tentara NATO Prancis tewas dan 21 luka pada Senin dan Selasa dalam pertempuran sesudah serangan Taliban di dekat Kabul, ibukota Afganistan, kata Presiden Nicolas Sarkozy. "Mereka tewas dalam tugas pengintaian bersama dengan tentara negara Afgan," kata pernyataan Sarkozy. "Langkah seksama, khususnya di udara dilancarkan untuk mendukung dan membebaskan orang kita, yang terjebak dalam penyergapan sangat keras itu," katanya, dengan menambahkan bahwa ia pada Selasa malam akan ke Afganistan untuk memperlihatkan dukungannya kepada tentara Prancis di sana. "Tekad saya bulat. Prancis memutuskan melanjutkan perjuangan melawan terorisme untuk demokrasi kekebasan. Alasannya adil," kata pernyataan Sarkozy. Korban terahir itu menjadikan 24 orang jumlah tentara Prancis tewas dalam tugas atau kecelakaan di Afganistan sejak tentara Prancis dikirim ke sana pada 2002. Pejabat tentara di Kabul menyatakan bentrok itu dimulai dengan serangan atas ronda Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di daerah Sarobi, sekitar 50 kilometer timur ibukota itu. Jurubicara kementerian pertahanan Afganistan, enderal Mohammad Zahir Azimi menyatakan 13 pejuang, termasuk seorang warga negara Pakistan, juga tewas akibat bentrokanersebut. Taliban menyatakan pejuangnya menyerang tentara ISAF di Sarobi dan meledakkan beberapa kendaraan. Sebagian besar dari 3.000 tentara Prancis itu ikut dalam pasukan ISAF, yang beranggota 40 negara, di propinsi Kabul, yang termasuk Sarobi, dan di propinsi Kapisa, timurlaut ibukota tersebut. "Kami terlibat pertempuran sepanjang malam dan masih berlangsung," kata perwira ISAF kepada kantor berita Prancis AFP tanpa bersedia namanya ditulis. Pernyataan ISAF mengatakan tentara terlibat dalam "kejadian penting dengan gerilyawan", tapi ia tidak merinci. Ia tidak menyebutkan kebangsaan tentara ISAF itu, tapi sumber tentara Barat, yang tak bersedia namanya disebutkan, menyatakan pasukan Prancis terlibat dalam pertempuran tersebut. Gubernur Sarobi, Sayed Sulaiman, juga mengatakan ada pertempuran seru, tapi tidak banyak memiliki keterangan. "Kami tahu bahwa musuh menderita korban dan mereka meninggalkan mayat," katanya tanpa dapat merinci. Taliban memerintah Afganistan antara tahun 1996 hingga 2001 dan melakukan pemberontakan untuk merebut kembali kekuasaan. Kelompok gerilyawan lain terlibat dalam kekerasan, yang terus meningkat setiap tahun. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008