Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sutiyoso meminta para pengusaha Indonesia tetap membantu dan mendukung upaya memajukan olahraga bulutangkis di Indonesia sehingga selalu berprestasi di tingkat internasional. Di sela-sela acara Malam Apresiasi Olahraga Indonesia di Jakarta, Rabu malam, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dukungan pengusaha baik dalam sponsorship maupun penghargaan berupa bonus sangat dibutuhkan untuk memotivasi para atlet. Mengomentari bonus yang diberikan kepada peraih medali Olimpiade seperti pebulutangkis ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang menyumbangkan satu-satunya emas bagi Indonesia, Sutiyoso menegaskan bahwa mereka layak mendapatkannya. Bulutangkis sebagai cabang olahraga andalan Indonesia harus terus dipertahankan sehingga dalam ajang kompetisi dunia tetap bisa mendulang prestasi yang membawa nama bangsa dan negara. Pada malam apresiasi olahraga Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan mendapatkan bonus masing-masing Rp750 juta, tropi, dan piagam. Pebulutangkis ganda campuran Nova Widianto dan Lilyana Natsir yang meraih medali perak, masing-masing mendapatkan Rp375 juta, dan peraih medali perunggu yakni tunggal putri Maria Kristin, kemudian dua atlet angkat besi yakni Eko Yuli Irawan dan Triyatno masing-masing menerima Rp300 juta. Ditemui usai menerima penghargaan, Maria Kristin mengaku gembira menerima penghargaan itu dan mengharapkan bisa lebih berprestasi lagi di kejuaraan-kejuaraan dunia. "Saya sudah tampil maksimal sehingga hasilnya pun melebihi target," kata Maria Kristin singkat. Selain untuk para atlet peraih medali Olimpiade, penghargaan juga diberikan kepada para manajer dan pelatihnya, seperti manajer tim bulutangkis Indonesia untuk Olimpiade Lius Pongoh dan manajer tim angkat berat Syafriadi Cut Ali. Hadir sebagai penyerah penghargaan di Malam Apresiasi Olahraga Indonesia itu antara lain, Menegpora Adhyaksa Dault, Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso, pengusaha Arwin Rasyid, dan Deputi Bidang SDM Sekretaris Negara Bambang Prayitno. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008