Gorontalo (ANTARA News) - Jumlah pengungsi yang menjadi korban banjir hingga saat ini mencapai 17.352 jiwa akibat bencana yang melanda Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dalam dua hari terakhir. Data terakhir dari Posko Penanggulangan Bencana Kota Gorontalo, jumlah tersebut terdiri dari 16.569 jiwa orang dewasa, 111 orang bayi, 369 orang anak-anak, 301 orang lansia an ibu hamil dua orang. Para pengungsi itu menempati sekitar 48 titik pengungsian, baik yang disediakan oleh pemerintah maupun warga yang rumahnya tak terjangkau oleh amukan banjir. Di Kecamatan Kota Selatan terdapat 15 tempat pengungsian yang tersebar di 5 kelurahan, sementara lokasi pengunsian lainnya paling banyak ada di Kecamatan Kota Timur. "Kami melayani permintaan nasi bungkus dari para korban yang bisa diambil di posko, ataupun kami antar langsung untuk korban yang ada di lokasi yang banjirnya paling parah," kata Sudirman Pakaya dari Tim Pos Komando (Posko) Penanggulangan Bencana. Meski pemerintah telah menyalurkan bantuan, namun sejumlah korban banjir mengaku belum mendapat makanan siap saji sejak Jumat malam. "Kami memasak sendiri dengan bahan seadanya, yang penting bisa sahur," kata Eli, salah seorang warga. Hingga berita ini diturunkan, banjir setinggi 30 hingga 1,5 metermasih melanda sejumlah kelurahan yakni Limba B, Biwau, Biawao, Donggala, Limba U2, Moodu, Heledulaa Utara, Heledulaa Selatan, Ipilo, Bugis, Tenilo, Dembe Jaya II, Dembe Jaya, dan Wongkaditi Timur. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008