Magelang (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melepas 172 perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang telah memasuki purnatugas dalam upacara Wisuda Purnawira Pati TNI Angkatan Darat di Akademi Militer Magelang.

"Kegiatan ini sebuah tradisi, kita lepas dari tempat di mana mereka mengawali karier mereka," katanya usai upacara Wisuda Purnawira Pati TNI Angkatan Darat di Akademi Militer Magelang, Senin.

Baca juga: Wisudawan purnawira perwira tinggi TNI AD ucap ikrar di Bukit Tidar

Baca juga: Gatot Nurmantyo diwisuda purna wira


Sebanyak 172 perwira tinggi TNI-AD yang memasuki purnawira terdiri atas 1 jenderal, 12 letnan jenderal, 63 mayor jenderal, dan 96 brigadir jenderal. Sejumlah perwira tinggi yang memasuki purnatugas, antara lain mantan KSAD Jenderal TNI Mulyono, Letjen TNI DR. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (Menkes), dan Letjen TNI Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara).

"Sepintas mereka sangat terkesan dan banyak jasa mereka, kemudian sumbangsih kepada dinas, kepada angkatan darat dan kepada negara secara umum yang telah mereka berikan sehingga kami bisa menikmati apa yang kami lihat sekarang ini, merekalah yang banyak berjasa dan kami adik-adiknya pasti akan terus berusaha menjaga kepercayaan yang para senior berikan," kata Andika.

Ia menyampaikan dari total 172 perwira tinggi purnawira, hanya 168 orang yang bisa hadir karena ada yang sakit tetapi dihadiri isteri dan anaknya dan ada yang sudah meninggal, tetapi diwakili.

"Kami tetap mengundang mereka karena warakawuri tetap menjadi bagian dari keluarga besar angkatan darat," katanya.

Ia mengatakan para purnawirawan masih banyak diminta sumbangsih pikirannya, sebagian berada di kementerian kesehatan, kementerian pertahanan, dan kementerian polhukam.

"Beberapa menteri yang menjabat kan sebetulnya sudah lama pensiun tetapi mereka selalu bisa kembali karena mungkin selama ini mereka menjaga hubungan, menjaga pengetahuan mereka tentang dunia yang mereka geluti," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019