Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira mengatakan ada keterangan saksi yang mengaku melihat tubuh Sophan Sophiaan disenggol sepeda motor besar (motor gede/moge) saat konvoi di Ngawi, Jatim, 17 Mei 2008. Saksi bernama Atin Suprihatin itu juga mengaku tidak melihat adanya peserta konvoi yang melindas tubuh Sophan, kata Abubakar di Jakarta, Senin. "Dia (Atin) melihat motor Pak Roesman sempat menyenggol tubuh Pak Sophan setelah terjatuh," katanya. Roesman yang dimaksud adalah Jenderal Pol (purn) Rusmanhadi, mantan Kapolri yang menjadi salah satu peserta konvoi moge untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional. Saat konvoi melintas di Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Sophan terjatuh dari motor lalu tewas. Hingga kini, Polri menyatakan Sophan tewas akibat kecelakaan tunggal. Pekan lalu, isteri Sophan, Widyawati mengaku mendapat informasi bahwa suaminya tewas karena dilindas oleh dua sepeda motor yang diduga jenderal (purnawirawan). Dua jenderal itu adalah yakni Roesmanhadi dan Marsekal Muda (purn) Peter Wattimena. Kedua jenderal itu telah dimintai keterangan sebagai saksi pada Jumat, 5 September 2008. Abubakar mengatakan keterangan saksi Atin masih harus didukung dengan keterangan saksi lain dan alat bukti yang ada. "Semua yang dimintai keterangan polisi semuanya saksi dan belum ada tersangka," katanya. Hingga kini polisi telah meminta keterangan 18 saksi yang sebagian besar peserta konvoi dan sebagian kecil anggota polisi yang mengawal konvoi. Semua saksi itu mengaku tidak melihat Sophan dilindas moge peserta konvoi lain.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008