Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengakui bahwa dirinya kesulitan mencari penyerang tengah (striker) untuk SEA Games 2019.

“Sebenarnya, untuk pemain usia 22 tahun, saya mempunyai Marinus Wanewar yang saya bawa ke Piala AFF U-22. Ketika dia cedera, saya harus mencari striker kelahiran 1997, tetapi pemain yang benar-benar kami harapkan tidak muncul,” ujar Indra, dikutip dari pernyataan resmi PSSI yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut juru taktik asal Sumatera Barat itu, situasi demikian membuatnya harus memutar otak dan melakukan eksperimen terhadap posisi pemain.

Baca juga: Indra: kapten timnas U-22 di SEA Games tidak harus pemain senior

Dari sanalah dia mencoba Muhammad Rafli, yang berposisi asli gelandang serang, menjadi striker. Ternyata hasilnya cukup memuaskan karena pemain klub Arema FC tersebut sudah membuat enam gol untuk skuat berjuluk Garuda Muda sampai saat ini.

Namun, Rafli seorang tidak bisa dijadikan tumpuan. Indra Sjafri pun sengaja memanggil penyerang senior timnas Indonesia Alberto ‘Beto’ Goncalves ke skuatnya.

Setiap timnas U-22 cabang olahraga sepak bola putra memang dipersilakan membawa maksimal dua pemain senior, yang berusia di atas 22 tahun, di SEA Games 2019, dari total 20 pemain yang dilibatkan dalam Pesta Olahraga se-Asia Tenggara ke-30 tersebut.

Namun, dalam prosesnya, Beto mengalami cedera saat berlaga di Liga 1 Indonesia 2019 dan sampai saat ini masih dalam pemulihan.

Beto memang sudah bergabung dengan timnas U-22 dan dibawa ke Bali untuk berhadapan dengan Iran dalam laga uji coba pada Rabu (13/11). Akan tetapi, belum ada jaminan pemain berdarah tersebut akan diturunkan.

Jika Beto pada akhirnya divonis tidak bisa merumput di SEA Games, Indra sudah menyiapkan gelandang serang Persebaya Osvaldo Haay untuk mengisi posisi penyerang.

“Kalau Beto tidak bisa, maka Osvaldo Haay bisa menjadi striker,” kata Indra.

Baca juga: 'Beto' Goncalves gabung timnas U-22 mulai Jumat

Melihat sukarnya menemukan penyerang tengah muda yang bagus untuk timnas, Indra Sjafri pun berharap striker-striker belia yang ada di timnas U-16 dan U-19 diberikan waktu bermain lebih banyak.

“Timnas U-16 dan U-19 mempunyai striker menjanjikan. Akan tetapi, mereka harus diberikan kesempatan bertanding lebih banyak agar berkembang,” tutur pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 tahun 2019 itu.

Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019.

Timnas U-22 Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas bergabung di Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam dan juara bertahan Thailand. Laga perdana Indonesia di SEA Games 2019 bergulir pada 26 November 2019 melawan Thailand.

Sebelum berangkat ke Filipina, timnas U-22 Indonesia akan menghadapi timnas U-23 Iran dalam dua laga uji coba pada Rabu (13/11) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali dan Sabtu (16/11) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Kedua pertandingan ini dimulai pada pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Evan Dimas bertekad pulih dari cedera demi SEA Games

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019