Jakarta (ANTARA News) - Pengangkatan Triyono Wibowo sebagai Wakil Menteri Luar Negeri mendapat sambutan hangat kalangan anggota Komisi I DPR RI. "Saudara Triyono Wibowo adalah seorang diplomat senior dan mempunyai karier yang cemerlang," kata Andreas Pareira dari Fraksi PDI Perjuangan kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Andreas mengharapkan penempatan Triyono Wibowo sebagai Wakil Menlu akan lebih mendorong kinerja Departemen Luar Negeri (Deplu) RI sebagai ujung tombak diplomasi Indonesia. Joko Susilo dari Fraksi PAN juga menilai Triyono Wibowo akan sangat membantu Menlu dalam memajukan diplomasi RI karena diplomat karier ini berpengalaman luas di dunia diplomasi dan birokrasi Deplu. Joko berharap posisi baru itu akan kian memaksimalkan peran Deplu dalam menjalankan amanat rakyat Indonesia di bidang diplomasi internasional. "Dia akan sangat membantu Menlu dalam memajukan diplomasi RI. Dia pilihan tepat," kata Joko Susilo. Triyono Wibowo diangkat sebagai Wakil Menlu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan SK No. 87/M tahun 2008 pada 28 Agustus 2008 melalui proses seleksi dan pertimbangan yang menyeluruh. Sebelum diangkat sebagai Wakil Menlu, Triyono Wibowo adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, Perwakilan PBB berkedudukan di Wina termasuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan juga Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Suami dari Moelik Farida Wibowo itu merupakan pejabat karir Deplu yang memiliki pengalaman penugasan yang lengkap, baik di kantor pusat Deplu maupun di luar negeri. Sebelum bertugas sebagai Dubes di Wina, Triyono adalah Staf Ahli Menlu Bidang Manajemen Departemen, Kepala Biro Kepegawaian serta Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Deplu . Ia juga "Minister Counsellor" pada KBRI di Washington D.C. (1999-2002), staf bidang ekonomi pada Perwakilan Tetap RI di New York (1991-1995) dan staf Bidang Politik-Ekonomi pada KBRI Wina (1985 -1988).(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008