Jakarta (ANTARA) - Dorna Sports bersama Pemerintah Hungaria telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menggelar lima balapan Grand Prix MotoGP di Hungaria mulai 2022 hingga 2026.

"Saya sangat bangga bisa mengumumkan negosiasi untuk tambahan satu lagi kalendar MotoGP dan terus melihat olahraga kita ini tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia," kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta seperti dikutip laman resmi MotoGP, Rabu.

"Balapan dan sirkuit baru, di Hungaria menawarkan prospek yang meyakinkan bagi kita semua dan membawa MotoGP kembali ke negara yang memiliki tradisi balapan yang hebat itu," kata Carmelo.

Baca juga: MotoGP keluarkan kalender provisional musim balapan 2020

Baca juga: Tes resmi Valencia dan Qatar ditiadakan untuk musim 2021


Menteri Inovasi dan Teknologi Hungaria Laszlo Palkovics baru-baru ini memperlihatkan rencana menggelar Grand Prix Hungaria ke parlemen dan keputusan final serta lokasi dari arena diharapkan disepakati pada awal 2020.

"Saya sangat senang mengumumkan jika MotoGP siap kembali ke Hungaria. Tak lama lagi, strategi untuk pengembangan dunia balap Hungaria akan diajukan ke pemerintah.

"Strategi ini akan termasuk berbagai tujuan dan perhitungan. Selain kesuksesan di olahraga juga dampak di pariwisata," kata Palkovics.

Hungaria pernah menggelar hanya dua Grand Prix balap roda dua, semuanya digelar di sirkuit Hungaroring.

Grand Prix pertama digelar pada 1990 ketika legenda MotoGP dan juara dunia 500cc lima kali Mick Doohan meraih kemenangan pertamanya di kelas premier mengendarai Honda. Di saat yang sama Pebalap Amerika John Kocinski dan pebalap Italia Loris Capirossi meraih kemenangan mereka di kelas intermediate dan lightweight.

Dua tahun kemudian, pada 1992, Hungaroring kembali menggelar Grand Prix balap motor yang dimenangi oleh legenda MotoGP Eddie Lawson yang ketika itu mengendarai mesin Cagiva.

Baca juga: Menuju pertempuran terakhir di Valencia

Baca juga: Gantikan Oliveira di Valencia, Lecuona jalani debut MotoGP lebih awal

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019