Jakarta (ANTARA News) - Sebuah mortir meledak di Km 38 arah PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, Kamis (11/9) sekitar pukul 21.00 WIT, namun tidak ada korban jiwa maupun kerusakan materi dalam peristiwa itu. "Ledakan hanya membuat jembatan retak tapi tidak membuat arus lalu lintas terputus," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan polisi juga menemukan satu mortir di lokasi kejadian yang tidak meledak. Kedua mortir, yang meledak maupun yang tidak meledak, diduga sengaja ditaruh di bawah jembatan dengan tujuan untuk menghancurkan jembatan. Di dekat ledakan, polisi menemukan satu kompor yang diduga dipakai untuk memanaskan mortir agar meledak. Polisi menduga, kedua mortir itu sisa perang dunia II karena bentuknya sudah sangat tua. "Kami terus menyelidiki siapa yang dengan sengaja menaruh mortir itu," katanya. Kasus ini masih diusut oleh Polres Timika dan Polda Papua. Abubakar menyatakan, beberapa jam setelah terjadinya ledakan, polisi mendengar suara yang diduga rentetan tembakan senapan namun setelah dicek ternyata tidak ada apa-apa. Pada 9 September 2008, sempat pula terdengar rentetan tembakan di sekitar ledakan mortir namun setelah dicek polisi hasilnya juga nihil.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008