New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah jatuh pada Senin waktu setempat, di tengah kegelisahan pasar setelah bank investasi Wall Street, Lehman Brothers, bangkrut dan perkembangan finansial memicu kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, turun tajam 5,47 dolar menjadi ditutup pada 95,71 dolar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober jatuh 5,20 dolar AS menjadi mantap pada 92,38 dolar AS per barrel. Dalam perdagangan harian, harga minyak sempat mencapai posisi terendah 94,13 dolar AS di New York dan 91,17 dolar AS di London, level terendah mereka sejak Februari. Pasar-pasar finansial tertekan setelah bank investasi AS Lehman Brothers mengajukan pailit atau bangkrut pada Senin, setelah gagal mendapatkan pembeli. Bank tertua di Wall Street ini jatuh menyusul kerugian sehubungan dengan krisis kredit perumahan AS (subprime) dan merosotnya pasar perumahan. Sinyal lain dari mendalamnya krisis kredit terkait perumahan, Bank of America mengumumkan pembelian saham Merrill Lynch seharga 50 miliar dolar AS yang memukul icon Wall Street. Di sektor asuransi, para investor melarikan diri dari American International Group di tengah kecemasan raksasa asuransi AS itu akan menjadi domino berikutnya dalam krisis perbankan yang memburuk untuk mengguncang Wall Street sejak terjadi Great Depression di AS. AIG, membebani dengan racun derivatif berbasis mortgage dan menghadapi ancaman penurunan peringkat, dilaporkan telah meminta bantuan dana talangan kepada Federal Reserve AS sebesar 40 miliar dolar, menurut New York Times. Federal Reserve AS mengatakan telah menyetujui untuk menyuntikkan dana segar 70 miliar dolar AS ke dalam pasar-pasar keuangan di tengah kekacauan pasca kebangkrutan raksasa Wall Street, Lehman Brothers. The Fed bersama Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) memompakan miliaran dolar AS ke dalam pasar-pasar keuangan dalam upaya menjamin kecukupan likuiditas. "Pengajuan oleh Lehman Brothers untuk perlindungan kebangkrutan ketika tidak ada bantuan dari pemerintah federal dan pengambilalihan Merrill Lynch oleh Bank of America memperdalam kekhawatiran tentang ekonomi global dan itu berpengaruh terhadap permintaan energi," kata John Kilduff, analis pada MF Global. "Sementara penjualan (di pasar minyak) tidak perlu berhubungan langsung terhadap kegagalan Lehman, di sana tentu tampak menjadi preferensi untuk aset-aset yang lebih likuid yang merepresentasikan sebuah `safe haven` (tempat berlindung yang aman`," kata dia. "Badai kegagalan dari Lehman Brothers kelihatannya telah berdampak ke pasar minyak lebih banyak daripada Badai Ike," tambah Kilduff. Harga minyak juga digangsir oleh beruta bahwa Topan Ike telah mengakibat kerusakan pada anjungan minyak di Teluk Meksiko yang lebih kecil daripada yang dikhawatirkan. Para pejabat AS mengatakan bahwa Ike, yang menerjang pesisir Teluk pada Sabtu, telah merusak sekitar 10 anjungan minyak di teluk Meksiko, dimana instalasi energi utama berada. "Penilaian awal, disana tidak terjadi kerusakan struktural terhadap infrastruktur minyak dan pengilangan," kata David Moore, seorang analis komoditi Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sydney. Harga telah minyak turun lebih dari sepertiganya dari rekor tertinggi di atas 147 dolar AS yang tercapai pada Juli, karena meningkatnya pesimistis tentang melemahnya permintaan energi di tengah sinyal penurunan pelambatan ekonomi global. Berita bahwa kelompok militan telah menyerang sebuah fasilitas Shell di selatan wilayah Delta, Nigeria, sehari setelah kelompok bersenjata tersebut menyatakan sebuah "perang minyak" telah memberikan sedikit pengaruh terhadap pasar minyak. Pergerakan untuk Emansipasi Delta Niger (MEND), kelompok militan terkemuka di kawasan penghasil minyak itu, mengatakan telah menghancurkan stasiun aliran minyak Royal Dutch Shell, Alakiri, di selatan negara bagian Rivers, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008