Jakarta (ANTARA) - Legenda tim nasional Indonesia Peri Sandria meminta para pemain tim nasional U-22 untuk menikmati penampilan mereka di SEA Games 2019 dan tidak membebani diri dengan target medali emas.

“Mereka harus menikmati pertandingan. Kalau sudah menikmati, pasti akan bermain baik dan ujungnya meraih kemenangan. Anak-anak harus semangat. Mudah-mudahan medali emasnya bisa diraih,” ujar Peri kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut penyerang timnas Indonesia ketika meraih medali emas SEA Games tahun 1991 itu, skuat timnas U-22 saat ini memiliki potensi besar untuk berbicara banyak di SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.

Baca juga: PSSI umumkan 20 pemain timnas U-22 SEA Games tanpa Lutfi-Zola-Awan

Namun, sebelum berbicara tentang emas, Peri menyarankan agar timnas U-22 fokus untuk lolos dari Grup B, dimana mereka bersaing dengan Thailand, Vietnam, Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos.

Dari semua tim tersebut, Peri memprediksi bahwa pesaing berat Indonesia adalah Thailand, peraih medali emas SEA Games 2017, dan Vietnam.

“Mungkin di grup ini pesaing kita cuma Thailand dan Vietnam. Kalau semuanya lancar, yang lolos bisa saja Thailand dan Indonesia atau Indonesia-Vietnam,” tutur pria yang sempat menjadi pencetak rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia (34 gol), tahun 1994-1995, sebelum dilampaui oleh penyerang asal Belanda Sylfano Comvalius di Liga 1 Indonesia tahun 2017 (35 gol).

Baca juga: Indra Sjafri: serangan balik timnas U-22 bermasalah

Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019.

Laga perdana timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019 bergulir pada Selasa, 26 November 2019 melawan Thailand.

PSSI memberikan target kepada pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri untuk membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola putra ke Tanah Air setelah terakhir kali medali itu dimenangkan Indonesia tahun 1991.

Timnas U-22 Indonesia sudah tiba di Manila, Filipina pada Kamis (21/11) dan keesokan harinya langsung menjalani latihan perdana di Stadion Rizal Memoriam, Manila.

Menariknya, ketika mendapatkan medali emas tahun 1991, SEA Games juga digelar di Filipina dan partai final saat itu juga berlangsung di Stadion Rizal Memoriam.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019