Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan dan para anggota Komisi V DPR RI, Minggu, mencek kesiapan angkutan Lebaran di Provinsi Lampung, antara lain Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung, Stasiun KA Tanjungkarang, Pelabuhan Panjang dan Bandara Raden Inten II. Pelabuhan Bakauheni-Merak (Banten) adalah mjalur transportasi laut utama menghubungkan Pulau Sumatera-Jawa yang setiap menjelang Idul Fitri selalu dipadati pemudik dari Jabodetabek atau kota lain di Sumatera dan warga Lampung/Sumatera asal Jawa. Pihak PT ASDP Bakauheni dan Administratur Pelabuhan setempat berupaya mengoptimalkan layanan pelayaran feri dan kapal cepat untuk mengangkut penumpang dan kendaraan bermotor, kendati sebagian besar kapal feri itu berusia tua. Sementara itu, Kepala Terminal Rajabasa Ruslan Roni mengatakan, renovasi sejumlah fasilitas utama layanan kendaraan dan penumpang di dalam terminal belum rampung. "Walaupun renovasi belum selesai, kami tetap akan mengupayakan layanan maksimal untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik yang masuk ke sini," kata Ruslan. Koordinasi aparat kepolisian dan dinas terkait akan membuat pengelola terminal bisa menciptakan terminal yang aman bagi pemudik. Kapoltabes Bandarlampung Kombes Pol Syauqie Achmad sendiri menyatakan salah satu fokus pengamanan selama angkutan mudik dan balik Lebaran tahun 2008 di Kota Bandarlampung adalah terminal Rajabasa. Menurut rencana anggota Komisi V DPR RI akan memberi masukan kepada para pengelola sistem transportasi Lampung untuk mengatasi kemungkinan terjadi masalah selama arus mudik dan lebaran. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Lampung Haryo Satmiko mengatakan, Menhub Jusman Syafii Jamal yang berada di Lampung sampai Seni pekan depan antara lain akan mengecek kondisi Terminal Rajabasa dan Stasiun KA Tanjungkarang. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008