Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), memberi dukungan pada Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI), Rizal Ramli, untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2009. "Saya dukung sepenuhnya, kalau saya tidak menjadi capres," kata Gus Dur saat menerima kedatangan Rizal yang ditemani Juru Bicara KBI, Adhie Massardi, di lantai satu gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin. Gus Dur merupakan tokoh nasional kedua yang ditemui Rizal dalam perjalanan yang dinamakannya "Safari Demokrasi". Pada Jumat (19/9), Rizal menemui Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Taufiq Kiemas. Rizal juga berniat menemui Amien Rais dan Adnan Buyung Nasution. "Saya temui tokoh-tokoh yang memiliki komitmen pada demokrasi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era kepresidenan Abdurrahman Wahid itu. Khusus dengan Gus Dur, Rizal juga merasa memiliki kedekatan tersendiri. Ia menganggap Presiden RI periode 1999-2001 dan mantan Ketua Umum PBNU selama tiga periode itu sebagai gurunya. "Gus Dur guru saya dalam politik, demokrasi, pluralisme, dan kemanusiaan," katanya. Sementara itu, Adhie Massardi membantah bahwa kunjungan Rizal ke sejumlah tokoh nasional bermaksud meminta perlindungan terkait kemungkinan dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus unjukrasa menentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang berakhir rusuh beberapa waktu lalu. Adhie mengatakan, pertemuan Rizal dengan para tokoh nasional itu bagian dari konsolidasi kekuatan pro-demokrasi lantaran demokrasi sedang terancam. "Demokrasi kita menghadapi ancaman. Setiap orang yang kritis dicurigai dan diancam akan ditangkap," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008