Jakarta (ANTARA News) - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2009, kian banyak artis atau selebriti merambah ke pentas politik, termasuk penyanyi dangdut Nana Mardiana, yang selama ini juga menjadi pengusaha katering. Nana mengaku sudah lama ingin berkiprah ke dunia politik, apalagi sejak ia membantu adiknya yang membuka usaha katering dan menjadi langganan Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 1990-an. "Saya mulai dari katering Golkar masa kepemimpinan Pak Wahono," kata isteri pencipta lagu dan penyanyi dangdut Imam S. Arifin itu. Dari usaha katering, Nana kemudian sering diajak menyanyi dalam kampanye Golkar sampai akhirnya terbersit pertanyaan dalam benaknya, "Kapan ya, saya yang tampil berpidato, tidak terus menjadi artis pendukung?" Nana diajukan sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dengan daerah pemilihan Banten III. Ketika ditanya pers, apakah status suaminya sebagai tahanan kasus narkoba akan berpengaruh dalam karir politiknya? Nana yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 15 September 1971, pun menjawab, "Oh, itu saya serahkan semuanya kepada masyarakat untuk menilai. Saya tetap setia dan akan terus berjuang demi kemakmuran rakyat." Dibesarkan di Medan, Nana Mardiana meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Pelita Bangsa Medan pada 2004, selepas kuliah di Universias Medan Tren dan belajar bahasa Inggris di Akademi Bahasa Asing (ABA) Medan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008