Kerena kalau ditungguin satu per satu, ya berapa ribu anggota yang diturunkan
Jakarta (ANTARA) - Jalur sepeda fase II di wilayah Jakarta Selatan masih kerap dilintasi pengendara sepeda motor tanpa pengawasan aparat, selain melintas, pengendara juga banyak yang parkir atau berhenti di marka jalur sepeda.

Pantauan Antara di lokasi, Selasa, lokasi jalur sepeda yang banyak dilintasi pesepeda motor tapi minim pengawasan aparat ada di Jalan Raya Fatmawati dekat Stasiun MRT Cipete Raya.

Kondisi jalan yang sempit hanya tersedia dua ruas jalan untuk kendaraan bermotor dan jalur sepeda di sisi kiri. Ketika arus lalu lintas padat, pengendara sepeda motor memilih untuk menggunakan jalur sepeda untuk tetap bergerak.

Situasi ini terpantau dari jam 11.00 WIB dan siang hari juga kondisi tersebut terjadi tanpa ada pengawasan aparat perhubungan maupun kepolisian.

Baca juga: Sudin Perhubungan evaluasi penindakan di jalur sepeda Tomang Raya

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Fatmawati dekat stasiun MRT Haji Nawi, kendaraan sepeda motor memadati jalur sepeda.

Lokasi berikutnya terdapat pengendara ojek daring menggunakan markah jalur sepeda untuk parkir dan berhenti, ini terpantau di Jalan Melawai.

Sementara itu, jalur sepeda fase dua membentang dari Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, sampai dengan Jalan Sudirman total panjangnya 12 km, jika ditempuh secara pulang pergi panjangnya menjadi 23 kilo meter.

Menanggapi hal tersebut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Budi Satiawan mengatakan penindakan jalur sepeda mulai diberlakukan tanggal 25 November 2019.

Baca juga: Sudin Perhubungan dan Polres Jaksel gelar razia jalur sepeda

Penindakan lanjut dia, bekerjasama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, petugas melakukan razia di sepanjang jalur fase II.

"Ada patroli bergerak dengan motor. Ada yang menetap seperti di sini dan mungkin nanti di Haji Nawi, Fatmawati," kata Kasudin Perhubungan, Budi Setiawan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Sri Widodo mengatakan penindakan dilakukan di tempat-tempat krusial mengingat keterbatasan personel.

"Kalau disiagakan setiap hari perlu personel banyak sekali, makanya dilakukan di tempat-tempat krusial," kata Widodo.

Baca juga: Hari pertama tilang jalur sepeda, polisi catat 66 pelanggaran

Widodo menambahkan penindakan bagian dari pemberitahuan kepada pengendara lainnya tentang aturan jalur sepeda.

"Jalur sepeda sudah dilakukan penindakan, ini namanya bentuk sosialisasi juga buat yang lain. Kerena kalau ditungguin satu per satu, ya berapa ribu anggota yang diturunkan," kata Widodo.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019