pembangunan pertanian harus menjadi perhatian semua orang dan melibatkan masyarakat.
Pontianak (ANTARA) - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalimantan Barat meluncurkan program penyuluhan pertanian masuk sekolah sebagai sarana penyampaian informasi tentang pertanian kepada masyarakat sejak dini.

"Program yang kami luncurkan untuk menarik minat kaum milenial atau para pelajar mulai dari SD hingga SMA mengenal dan ke depan bisa terjun juga ke sektor pertanian," ujar Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar, Heronimus Hero saat peluncuran program di SMAN 7 Pontianak, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya penyuluhan menyasar ke masyarakat umum, tapi sekarang kaum milenial juga menjadi target.

"Kami akan membangun karakter masyarakat bahwa negara kita Indonesia adalah agraris sehingga kita harus bermental agribisnis," papar dia.

Pada kesempatan itu di depan para siswa dan dewan guru, Hero menyampaikan bahwa pembangunan pertanian harus menjadi perhatian semua orang dan melibatkan masyarakat.

Baca juga: Kementan genjot peran penyuluh tingkatkan produktivitas pertanian

Menurutnya pemerintah hanya berfungsi sebagai regulator dan fasilitator. Sedangkan yang melakukan aktivitas pertanian langsung adalah masyarakat.

"Jadi dengan semakin banyak masyarakat yang terlibat maka akan semakin bagus pertanian kita,"jelas dia.

Untuk itu kata dia sektor pertanian perlu dukungan sebanyak-banyaknya baik langsung maupun tidak langsung.

"Kembali, pemahaman dan pemikiran terkait pertanian harus mulai sedini mungkin. Apalagi kita dihadapkan pada bonus demografi generasi milenial. Untuk itu  Distan TPH Kalbar melakukan peluncuran dan sosialisasi program penyuluh pertanian masuk sekolah  2019," katanya.

Peluncuran yang dilakukan di SMAN 7 Pontianak dihadiri 150 siswa baik dari SMAN 7 Pontianak juga maupun dari SMPN 3 Pontianak dan SDN 03 Pontianak.

Baca juga: Kata Kementan mengenai keberadaan penyuluh pertanian

Sementara itu, Kepala SMAN 7 Pontianak, Karjana menyambut baik program Distan TPH Kalbar dan apalagi untuk peluncuran menyasar sekolahnya.

"Ini tentu bermanfaat bagi siswa kami. Sejak dini memang penting menanamkan dan menginformasikan tentang pertanian," jelas dia.

Satu di antara soswa  SMPN 03 Pontianak, Alpin mengaku mendapat hal baru tentang pertanian.

"Saya suka tentang pertanian dan dengan kegiatan ini dapat ilmu baru. Di rumah saya bersama orang tua ada budi daya sayuran dengan hydroponik. Bahkan kami juga menjual," ujar siswa yang duduk di kelas 10 tersebut.

Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019