Paris (ANTARA News) - Lebih banyak lagi bintang tercipta di seluruh jagad raya daripada yang kita perkirakan, para astronom yang merasa terpesona dengan hal ini melaporkan. Teleskop optik jarang digunakan untuk menyaksikan kelahiran bintang-bintang di antariksa yang jauh, mengingat jaraknya terlalu jauh. Sebagai gantinya, para astronom mencari dalam bentuk radiasi, yang disebut emisi H-alpha, yang mengeluarkan cahaya bila sebuah bintang besar meladak dari bola gas yang padat. Pemberi petunjuk H-alpha hanya terjadi di sekitar bintang-bintang yang berat sekali, bukan bintang yang ringan. Bintang-bintang ringan jauh lebih banyak, namun tidak memiliki massa yang cukup besar untuk memancarkan cahaya. Jadi, untuk memperoleh gambaran kasar jumlah bintang ringan, para pengamat langit telah menggunakan ukuran bahwa 230 bintang ringan lahir dibandingkan dengan hanya satu saja bintang berat. Perhitungan ini didasarkan pada perkiraan bahwa berbagai galaksi yang berbentuk seperti piringan, seperti galaksi kita sendiri Bima Sakti (Milky Way), zona pembuat bintang besar berada di inti yang lebih padat dari sebuah galaksi. Di tepian galaksi, berbagai sinyal H-alpha jauh lebih langka. Sampai kini, hal ini telah dianggap sebagai konfirmasi bahwa hanya ada sedikit bintang dibuat di sana, akibat begitu sedikitnya gas. Hanya seperempat Namun demikian, sebuah pengkajian yang dirilis Rabu oleh jurnal yang berkedudukan di Inggris, Nature, menyatakan bahwa rasio 230 berbanding satu boleh jadi hanya seperempat jumlah yang sebenarnya di berbagai kawasan bagian luar. Sebuah misi satelit telah memperlihatkan bahwa sejumlah besar bintang tercipta di kawasan yang terabaikan ini. Di berbagai pusat galaksi, tempat beradanya kelompok-kelompok besar bintang bermassa tinggi, acuan 230 berbanding satu mungkin masih tepat, kata para penyusun pengkajian dari Universitas Bonn, Jerman, sebagaimana dilaporkan AFP. Akan tetapi, di pinggiran galaktika, tempat berbagai kelompok bintang jumlahnya lebih kecil, acuan kasarnya menjadi sekitar 1.000 bintang ringan lahir untuk setiap bintang berat. (*)

Copyright © ANTARA 2008