Manado (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas dalam menjalankan semua program ke depannya.

"Dalam kepengurusan empat tahun ke depan, Aprindo telah memiliki rancangan program yang akan dijalankan, akan difokuskan pada TriTas, yakni kualiTAS, kuantiTAS dan kontinuiTAS,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aprindo Roy N Mandey di Manado, Kamis.

Pertama adalah kualitas, katanya, dimana peningkatan kualitas organisasi antar DPP, DPD dan DPC. Selain itu penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan standardisasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Kuantitas merupakan program kedua, yakni peningkatan jumlah anggota dari toko-toko ritel modern yang ada di daerah.

Terakhir adalah kontinuitas, dimana Aprindo juga akan memastikan kepada pemerintah atau instansi terkait mengenai kontinuitas produk dan servis yang akan dijual.

“Kontinuitas ini penting agar Aprindo bisa semakin berfungsi serta semakin berdaya guna bagi pemilik usaha ritel modern maupun pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, DPP Aprindo periode 2019-2023  juga mempunyai agenda besar yakni Indonesia sebagai tuan rumah Asia Pacific Retailers Convention & Exhibition (APRCE) yang akan diselenggarakan di Bali pada 2021.

Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat yang baru dilantik optimis ritel semakin bisa menunjukkan kontribusi nyata bagi Indonesia.

Aprindo melaksanakan pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  masa bakti 2019-2023. Pelantikan ini merupakan hasil Musyawarah Nasional Aprindo pada 11-12 November 2019.

Roy N Mandey terpilih kembali menjadi Ketua Umum melalui proses voting dengan memperoleh 67 suara yang diwakili DPP, DPD dan DPC. Selain itu dilantik juga Solihin sebagai Sekretaris Jenderal dan Mira Amarhoseya sebagai Bendahara Umum.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga dan mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.


Baca juga: Aprindo prediksi ritel masih akan sesuaikan bisnis model hingga 2020
Baca juga: Pengusaha ritel harapkan pemerintah mampu dongkrak pertumbuhan UMKM

Baca juga: Pengusaha nilai pasar tradisional masih disukai produsen

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019