New York, (ANTARA News) - Pasar-pasar saham global "terhuyung-huyung" pada Senin waktu setempat, karena kepanikan para investor yang berjalan lebih cepat di tengah kekhawatiran bahwa bailout sektor keuangan AS akan gagal mengakhir krisis kredit. Sebagaimana dilaporkan AFP, aksi jual melanda pasar seluruh dunia dari Tokyo hingga Wall Street, dengan beberapa bursa Eropa mencatat rekor penurunan. "Di sana terjadi kepanikan luar biasa," kata analis senior ING Adrian van Tiggelen. "Setiap orang telah berharap setelah paket bailout di AS dan Eropa diterima dapat menenangkan pasar, namun nyatanya di sana kekhawatira efek domino masih kuat." Wall Street kembali dari tepi jurang dalam sebuah sesi dengan volatilitas tinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun hingga 800 poin selama sesi perdagangan, merosot di bawah level psikologis 10.000 untuk pertama kalinya sejak 2004. Indeks blue-chip itu akhirnya ditutup turun 369,35 poin (3,58 persen) pada 9.955,50. Indeks komposit Nasdaq merosot 4,34 persen dan Standard & Poor`s 500 turun 3,85 persen, berkurang dari penurunan awal perdagangan. Perdagangan di Wall Street dimulai keika pasar-pasar lainnya sudah menderita penurunan terburuk mereka. "Di sana ada sebuah krisis kepercayaan di belakang aksi jual," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com menanggapi penurunan di Wall Street. "Sederhana, di sana ada sebuah keraguan untuk mempercayai rencana bantuan finansial akan menghasilkan sebuah perbaikan cepat sistem finansial global dan ekonomi global." Kecemasan para investor tidak disembuhkan oleh rencana penyelamatan 700 miliar dolar AS untuk menalangi utang-utang bank AS yang telah memicu kebekuan kredit global. Saham-saham Eropa tergerus oleh masalah-masalah baru setelah pertemuan akhir pekan para pemimpin Perancis, Inggris, Jerman dan Italia gagal menghasilkan sebuah paket bersama penyelamatan finansial Eropa. Di London, indeks FTSE 100 turun 7,86 persen menjadi 4.589,19 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 merosot 9,04 persen, penurunan harian terbesar sejak 1988, menjadi 3.711,98 poin. Di Frankfurt, indeks DAX turun 7,07 persen pada 5.387,01 poin. Di Dublin bursa saham utama Irlandia, indeks ISEQ berakhir turun 9,59 persen pada 3.565,54, dengan saham perbankan terpukul keras. Para menteri keuangan Eropa terpecah, apakah perlu membentuk dana bailout seperti AS. "Saya tidak berpikir di sana sedang mendekati sebuah konsensus tentang dana Eropa," kata Menteri Keuangan Belanda Wouter Bos sehubungan dengan kedatangannya untuk melakukan pembicaraam dengan rekan-rekannya dari zona euro. Pasar saham Islandia menghentikan perdagangan seluruh saham finansial termasuk tiga bank terkemuka pada Senin, di tengah pembicaraan pemerintah tentang kemungkinan penyelamatan untuk sektor perbankan. Pasar saham Rusia dalam denominasi dolar AS, RTS, mengalami penurunan terburuk satu hari sepanjang sejarah, ditutup turun 19,10 persen. Beberapa analis mengatakan masalah finansial telah meluas ke seluruh dunia, menuntut otoritas pemerintah untuk menghentikan kekacauan tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008