"Seri ZenBook terbaru kali ini tidak hanya kembali tampil sebagai salah satu jajaran laptop paling ringkas di dunia, tetapi juga hadir dengan fitur eksklusif seperti NanoEdge Display serta ScreenPad 2.0 yang memberikan penggunanya kebebasan untuk lebih berkreasi," ujar ASUS Regional Director Southeast Asia, Jimmy Lin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Tiga seri ZenBook terbaru ini ditenagai oleh 10th Gen Intel Core Processor, prosesor ini memungkinkan ketiga laptop itu memiliki performa yang kencang meski bodinya ringkas dan ringan.
ZenBook UX334, UX434 dan UX534 memiliki bodi seukuran kertas A4 dengan ketebalan hanya 17,9mm dan bobot 1,22Kg. Layar yang ditampilkan juga lebih luas berkat teknologi NanoEdge Display.
Teknologi layar eksklusif tersebut memungkinkan adopsi bezel yang sangat tipis (hingga 2,8mm) sehingga seri ZenBook terbaru memiliki screen-to-body ratio yang sangat besar yakni 95 persen.
Tiga seri ini juga diperkuat dengan software terbaru yakni ScreenXpert, ScreenPad 2.0 yang kini menggunakan layar sentuh yang lebih luas yakni 5,65 inci. ScreenPad 2.0 sendiri memiliki sejumlah tools, salah satunya Quick Key yang memungkinkan otomatisasi pengetikan keyboard yang kompleks menjadi cukup dengan satu sentuhan.
Dari sisi performa, seri ZenBook ini diperkuat dengan 10th Gen Intel Core Processor terbadu dan pilihan chip grafis hingga NVIDIA GeForce MX250 untuk model UX334 dan UX434 serta NVIDIA GeForce GTX1650 untuk ZenBook UX534.
Seluruh seri ZenBook juga sudah menggunakan media penyimpanan cepat berbasis PCIe SSD berkapasitas hingga 1TB dan RAM DDR4 hingga kapasitas 16GB. Tiga laptop ini juga memiliki ketahanan baterai hingga 13,2 jam yang bisa digunakan untuk bekerja seharian.
Harga yang ditawarkan untuk ZenBook seri UX334 dan UX434 mulai dari Rp15,3 juta. Sedangkan untuk UX534 Rp27 juta.
Baca juga: ASUS hadirkan laptop pertama di dunia dengan dua layar
Baca juga: Asus luncurkan dua laptop premium Zenbook UM431 dan UM462
Baca juga: Asus gandeng Rizky Febian-Ria Ricis untuk laptop ringkas
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
