Sydney (ANTARA) - Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat menunjuk seorang perempuan sebagai pemimpin badan intelijen utama Australia untuk pertama kalinya.

Rachel Noble akan menjadi direktur jenderal berikutnya bagi Australian Signals Directorate (ASD), lembaga yang menyadap komunikasi elektronik dari negara-negara asing.

"Penunjukannya untuk peran kepemimpinan ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi perempuan di sektor keamanan nasional dan kami mengucapkan selamat padanya," kata Menteri Pertahanan Linda Reynolds dalam sebuah pernyataan.

Noble, yang akan memulai peran barunya pada Februari 2020, akan memimpin ASD pada saat Australia semakin khawatir tentang serangan siber.

Pada Maret, ASD menyimpulkan bahwa Kementerian Keamanan Negara China bertanggung jawab atas serangan dunia maya di parlemen dan tiga partai politik utama, lapor Reuters.

Australia memutuskan untuk tidak memublikasikan temuan itu karena tidak mau mempertaruhkan hubungan dagangnya dengan China, kata dua sumber.

China membantah bertanggung jawab atas peretasan tersebut.   

Sumber: Reuters

Baca juga: Australia akan buktikan campur tangan asing melalui media sosial

Baca juga: Indonesia-Australia sepakati kerja sama intelijen

Baca juga: Australia selidiki tuduhan mata-mata China di parlemen

 

Prabowo & Retno sepakati pertukaran informasi intelijen dengan Australia

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019